Reporter : Editor 01
Headlines
Kamis, 16 Oktober 2025
Waktu baca 4 menit

siginews.com-Surabaya – Ratusan santri dari berbagai daerah di Surabay dan Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Santri Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa menyikapi tayangan program di Trans7 yang dinilai menghina kiai dan pesantren. Dalam aksinya, mereka menyegel kantor Biro TransMedia Jawa Timur hingga bos televisi nasional Choirul Tanjung turun ke Jawa Timur dan meminta maaf.
Ratusan santri yang aktif di berbagai organisasi badan otonomo (banom) Nahdlatul Ulama (NU) seperti Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU, PMII dari berbagai daerah yang tergabung dalam Aliansi Santri Jawa Timur menggelar aksi di depan kantor TransMedia Biro Jawa Timur, Jalan Yos Sudarso, Surabaya, Kamis (16/10/2025).
Dalam aksinya, mereka membentangkan spanduk dan poster yang diantaranya bertuliskan ‘Hentikan Siaran Trans7 di Jawa Timur’, ‘Derek Kyai Sampai Mati, Boikot Trans7’.
Selain itu, mereka juga berorasi yang meminta pertanggungjawaban dari pihak Trans7 yang menayangkan program Xpose Uncensored yang siarannya dinilai melecehkan pesantren dan kiai, terutama di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri.
Asyiqun, salah satu korlap aksi mengatakan, Trans7 melalui program ‘Xpose Incensored'(yang kini dihentikan oleh KPI), secara gamblang dan terang-terangan telah menghina dan merendahkan kiai dan pesantren kami.
“Maka hukumnya Wajib Ain bagi para santri di Jawa Timur untuk turun aksi ke jalan membela martabat dan harga diri kiai dan pesantren,” katanya.

Santri yang tergabung dari berbagai banom NU juga bergantian menyampaikan orasinya.
“Yang tidak senang dengan kiai dan pesantren itu adalah PKI,” ujar Jazuli, salah satu santri yang berorasi di depan kantor Trans Media Biro Jatim.
Massa santri juga menuntut bos Trans Media, Choirul Tanjung, untuk segera turun ke Jawa Timur dan meminta maaf ke Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH M Anwar Manshur.
“Kami minta Choirul Tanjung segera meminta maaf ke Kiai Anwar Manshur. Jika tidak, kami akan segel kantor Trans Media Biro Jawa Timur sampai Choirul Tanjung meminta maaf ke kiai,” teriak salah satu santri yang menyampaikan aspirasinya.
Sementara itu, Kepala Biro Trans Media Jawa Timur Walid menemui massa santri di atas mobil komando. Katanya, direksi Trans7 sudah silaturahim ke Pondok Pesantren Lirboyo dan juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas tayangan tersebut.
“Direksi Trans7 sudah matur, silaturahim, sowan ke pondok, sudah mengajukan permintaan maaf, dan pihak pondok menyatakan, yang berhak memberikan maaf adalah Romo Kyai (Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Anwar Manshur). Mohon maaf sekali lagi, saya probadi mohon maaf,” ujar Walid.

Ketika diminta kejelasan waktu kapan owner Trans7 yang juga bos Trans Media, Choirul Tanjung datang ke Jawa Timur dan meminta maaf ke KH Anwar Mansur di Ponpes Lirboyo, Walid di depan massa satri menyampaikan, bahwa dirinya tidak mengetahui kepastiannya.
“Begini, kalau Pak Choirul Tanjung ke pondok sedang diusahakan, sedang dijadwalkan. Kalau saya diminta menjamin, saya tidak bisa,” tuturnya.
Karena tidak ada kepastian kapan bos Trans7 dan juga owner Trans Media, Choirul Tanjun, sowan ke KH Anwar Manshur di Ponpes Lirboyo, Kediri, massa santri langsung bergerak maju ke kantor Trans Media Biro Jawa Timur.
Massa santri meminta para karyawan Trans Media mengemasi barang-barangnya baik pribadi maupun kantor, untuk dikeluarkan dari kantornya. Setelah dirasa sudah dikeluarkan semuanya, massa santri melakukan penyegelan gerbang yang menuju ke kantor Trans Media Biro Jatim.

Penyegelan itu dibuka, apabila bos Trans7 dan juga owner Trans Media Choirul Tanjung sudah datang ke Ponpes Lirboyo dan menyampaikan permohonan maaf ke KH Anwar Manshur.
“Pak Choirul Tanjung kami tunggu maksimal sampai hari Minggu. Jika tidak datang dan menyampaikan permohonan maaf ke Kiai di Pesantren Lirboyo, kami akan datang langi dengan jumlah (massa) lebih banyak lagi,” teriak salah satu orator.
Massa santri membubarkan diri sebelum menjelang Magrib. Sebelum membubarkan diri, mereka sempat melakukan aksi bakar ban.
Tapi juga ada massa santri yang melakukan bersih-bersih gelas plastik bekas minuman air mineral dan es teh di halaman kantor Trans Media (yang juga satu gedung dengan Bank Mega), serta membuangnya ke tong sampah.
Sebelum meninggalkan lokasi kantor Trans Media, massa santri juga memadamkan ban bekas yang dibakarnya, kemudian meminggirkan ke tepi Jalan Yos Sudarso.
(jrs)
#Aliansi Santri Jawa Timur
#Ansor
#Banser
#Choirul Tanjung
#demo santri
#Headlines
#headlines banner
#IPNU
#Jawa Timur
#Kediri
#owner trans7 Choirul Tanjung
#Pagar Nusa
#Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur
#PMII
#Ponpes Lirboyo
#Program Xpose Uncensored Trans7
#Santri Jawa Timur Segel Biro TransMedia Jatim Hingga Bos CT Minta Maaf
#Surabaya
#Trans Media Biro Jawa Timur




Hukrim.Sabtu, 31 Mei 2025

Ekbis.Kamis, 14 November 2024

Foto.Rabu, 10 September 2025

Headlines.Kamis, 29 Agustus 2024