siginews-Surabaya – Hangatnya suasana silaturahmi terasa dalam acara Coffee Morning & Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak.
Bertempat di Java Meeting Room Lantai 1 Gedung Administrasi PT Terminal Petikemas Surabaya, Kamis (24/4), acara ini mempertemukan berbagai elemen penting di dunia maritim Tanjung Perak. Tampak hadir para pemimpin senior Pelindo Group, perwakilan instansi pemerintah, jajaran TNI/Polri, hingga Ketua asosiasi kepelabuhanan.
Kepala KSOP Tanjung Perak, Agustinus Maun, S.T., M.T., menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas koordinasi dan sinergi yang terjalin apik sehingga penyelenggaraan angkutan laut selama libur Lebaran 2025 berjalan tanpa kendala berarti.
“Ini adalah capaian bersama, memang banyak hal yang perlu dibenahi, dan menjadi catatan untuk pengembangan tahun mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap momen ini tak hanya menjadi ajang apresiasi, namun juga kesempatan untuk saling bermaafan dan bersilahturahmi.
“Pada kesempatan ini selain ucapan terima kasih, kiranya juga menjadi momen bagi kita untuk saling bermaafan dan berhalal bihalal untuk lebih mengeratkan silaturahmi antar unsur maritim di wilayah Tanjung Perak,” ungkapnya.
Tak hanya membahas kelancaran arus mudik, Kepala KSOP Tanjung Perak, Agustinus Maun, juga membuka cakrawala dengan memaparkan rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak hingga tahun 2041.
Selain itu, Agustinus mengapresiasi pengoperasian alat pemindai peti kemas yang diyakini akan semakin memperkuat tata kelola pelabuhan menuju standar bersih. Kehadiran fasilitas layanan fumigasi dan penanganan kulit mentah garaman juga tak luput dari apresiasi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, menyatakan bahwa sinergi menjadi kunci utama operasional TPS.
“Dalam menjalankan usahanya, TPS mengedepankan sinergitas, tidak hanya sesama unsur di Pelindo Group, namun dengan semua para pemangku kepentingan, guna terwujudnya layanan prima yang berlanjutan,” tegasnya.
Wahyu Widodo kemudian mencontohkan wujud sinergi tersebut dalam penyediaan fasilitas alat pemindai dan layanan fumigasi kulit garaman.
“Penyedia fasilitas alat pemindai dan layanan fumigasi kulit garaman, sebagaimana yang disampaikan Pak Agus, merupakan wujud sinergi TPS, dengan pemangku kepentingan, dalam hal ini Bea Cukai, Karantina dan Pelindo Solusi Logistik,” jelasnya.
Ia menambahkan, acara ini dapat mengakrabkan dan bertukar pikiran untuk kemajuan bersama.
“TPS senang dapat menfasilitas kegiatan yang tidak hanya mengakrabkan namun juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi guna kemajuan dan pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak ke depan,” katanya..
Momen ini menjadi ajang diskusi ringan antar unsur maritim di Pelabuhan Tanjung Perak yang mendapatkan tanggapan positif, antara lain dari Ketua DPW Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim, Sebastian Wibisono. Pria yang akrab disapa Wibi ini menyampaikan bahwa diskusi semacam ini harus sering dilakukan demi kelancaran arus barang di wilayah Tanjung Perak.
Sementara itu, perwakilan dari Stasiun Meteorologi Maritim Perak II Surabaya, menyampaikan informasi penting yakni telah terpasangnya weather station di Dermaga TPS yang akan sangat membantu pemanduan kapal dan pemantauan cuaca di area pelabuhan Tanjung Perak.
Informasi di dalam weather station ini berisi tentang kecepatan angin dan daftar pasang surut air laut.
(Editor Aro)