siginews-Jakarta – Dunia pencak silat berduka. Bapak Pencak Silat Dunia, Mayjen TNI Purn Eddie Marzuki Nalapraya, menghembuskan nafas terakhir pada Selasa pagi di usia 93 tahun. Tokoh olahraga nasional ini akan dimakamkan di TMP Kalibata setelah disemayamkan di Padepokan TMII.
Ketua Umum KONI Marciano Norman menyampaikan belasungkawa atas kepergian sosok penting yang berjasa besar bagi perkembangan pencak silat.
“Semoga almarhum diterima di sisi terbaik Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, dan kita sebagai masyarakat olahraga prestasi dapat melanjutkan perjuangannya mengembangkan olahraga pencak silat hingga level dunia,” kata Marciano dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/5/2025).
Marciano Norman, mengenang Eddie Marzuki sebagai sosok berjasa besar bagi olahraga Indonesia, seorang penerima penghargaan tertinggi KONI.
Marciano mengajak seluruh insan olahraga untuk meneruskan dedikasi almarhum dalam memajukan pencak silat hingga dikenal dunia dan dipertandingkan di ajang multi-event internasional.
“Beliau telah mendedikasikan hidupnya untuk memajukan pencak silat. Mari kita teruskan perjuangan beliau agar pencak silat semakin dikenal di dunia dan suatu saat bisa dipertandingkan di ajang multievent dunia,” ujarnya.
Kisah hidup Eddie Marzuki Nalapraya, lahir di Jakarta (1931), diwarnai semangat mempertahankan kemerdekaan yang menumbuhkan kecintaannya pada pencak silat.
Ia mendedikasikan diri sebagai Ketua Umum PB IPSI selama lebih dari dua dekade (1981-2003) dan gigih membawa pencak silat ke dunia internasional. Perjuangannya membuahkan pengakuan UNESCO (2019), pendirian Persilat (1980), debut di SEA Games (1987), hingga julukan kehormatan di Eropa ‘Bapak Pencak Silat Eropa’.
(Editor Aro)