siginews-Jakarta – Megawati Soekarnoputri menyinggung polemik ijazah Jokowi dan menyarankan agar Jokowi menunjukkan ijazah aslinya ke publik untuk mengakhiri perdebatan.
Pernyataan ini disampaikan disela acara peluncuran buku di BRIN, Jakarta, Rabu (14/5), di mana Megawati mempertanyakan mengapa hal sesederhana itu tidak dilakukan jika ijazah Jokowi memang sah.
Dengan nada gaya bicara jawanya, Megawati mengatakan,
“Yo orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo nggak?” ujarnya.
“Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, ‘ini ijazah saya’ gitu lho,” lanjutnya.
Menanggapi permintaan Megawati Soekarnoputri untuk menunjukkan ijazah publik, pengacara (kuasa hukum) Jokowi, Rivai Kusumanegara, menyatakan bahwa polemik ini telah dipolitisasi.
“Persoalan ini tidak sesimpel yang dipahami, namun sudah dipolitisir dan bertujuan menjatuhkan klien kami,” kata Rivai kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).
Rivai menegaskan bahwa ijazah asli Jokowi telah diserahkan ke Bareskrim Polri, sehingga proses hukum akan diikuti sepenuhnya.
“Untuk itu, agar tidak membuat gaduh maka kami serahkan pada proses hukum dan kemarin juga ijazah aslinya sudah diserahkan pada Bareskrim,” ujarnya.
Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, menyatakan bahwa pihaknya sejak awal menduga permintaan TPUA untuk membuka ijazah Jokowi bukan bertujuan untuk menguji kebenaran, melainkan untuk memojokkan dan mendiskreditkan.
Rivai menunjuk bukti yang telah ditunjukkan UGM, namun TPUA tetap mempermasalahkan detail seperti font dan foto.
“Dugaan mana terbukti, di mana UGM melalui Rektor dan Dekannya sudah menunjukan copynya dan menjelaskan jika ijazah tersebut sah. Namun yang terjadi mereka mempermasalahkan font (huruf) dan fotonya, sehingga dugaan kami benar adanya,” pungkasnya.
(Editor Aro)