siginews-Tulungagung – Pondok Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung menyelenggarakan kajian hadits bertajuk ‘Dauroh Hadits’ dengan menghadirkan Prof. DR. Alwi Bin Syihab, seorang ulama ahli hadits terkemuka dari Tarim Hadromaut Yaman, pada Kamis (15 Mei 2025).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Dakwah Abi KH. M. Ihya’ Ulumiddin ini bertujuan untuk mendalami hadits-hadits penting.
Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan, menjelaskan bahwa Prof. Alwi Bin Syihab, yang juga merupakan pendiri Pesantren Darul Hadits dan Mustasyar PCINU Yaman, akan mengkaji kitab hadits Arbain ‘Jala’ul Afkar’ karya Abi KH. M. Ihya’ Ulumiddin.
Pemilihan kitab ini didasarkan pada kandungannya yang berupa hadits-hadits kehidupan yang memberikan pedoman praktis dalam kehidupan sehari-hari.
“Jala’ul Afkar berisikan hadits pilihan yang merupakan ringkasan Ajaran Islam. Yaitu mencakup prinsip-prinsip dasar seperti keimanan, ibadah, akhlak, dan muamalah,” tutur Abah Imam.
Lanjut Abah Imam bahwa Kitab Jala’ul Afkar ada kemudahan bagi para santri yang berminat menghafal. Di samping jumlah hadits hanya arbain, yaitu empat puluh saja tapi juga karena hadits yang dipilih sesuai kebutuhan kita dan termasuk hadits yang pendek-pendek.
Sementara, Nara sumber utama, Prof. Dr. Alwi Bin Syihab menuturkan di pesantrennya para santri didik jadi penghafal dan penyebar hadits serta pengamal. Saat ini dibutuhkan generasi pemikir yang memahami hadits tidak hanya tekstual saja tetapi harus mengkaji hadits kontekstual yang meliputi sejarah dan aplikasinya dalam kehidupan saat ini.
Ia juga menjelaskan bagaimana para panutan masyarakat mampu untuk memberi solusi tantangan zaman.
Prof. Alwi menyampaikan nasehat, belajar hadits tidak cukup hanya hanya membaca literasinya saja namun harus diiringi dengan mengamalkannya.
Ia mengajak para guru Al Azhaar Tulungagung untuk menjadikan hadits sebagai pedoman baik untuk beribadah, bermuamalah, dan bermasyarakat.
Dalam dauroh yang berkah Prof. Alwi juga memberi ijazah semua kitab-kitabnya, dan sekaligus ijazah semua ijazah yang dia dapatkan.
(Editor Aro)