siginews-Surabaya – Usai menunaikan Salat Idul Adha, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, melanjutkan tradisi dengan menyerahkan hewan kurban secara simbolis di Taman Peradaban Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, Jumat (6/6).
Sapi kurban sumbangan dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diserahkan kepada Badan Pengelola Masjid Nasional Al Akbar, Muhammad Sudjak.
Sementara tidak ketinggalan, sapi kurban dari Wakil Gubernur diserahkan ke Masjid Raya Islamic Centre, dan sapi kurban Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur kepada Masjid Baitul Hamdi.
“Qurban Pak Presiden, Bu Gubernur, dan saya sendiri ini berasal dari Lamongan, berjenis Sapi Lokal Peranakan Ongole (PO). Masing-masing masjid sudah punya mekanisme penyaluran kepada yang berhak dengan sistem yang adil dan merata seluas-luasnya,” jelas Emil.

Emil juga secara khusus menyinggung kekhawatiran masyarakat akan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).
Ia menjamin bahwa pemerintah provinsi telah mengambil langkah strategis untuk mencegah penyebaran penyakit.
Jawa Timur memiliki tim ahli yang mumpuni, terdiri dari 950 Dokter Hewan, 1.500 Paramedik Veteriner, 94 Pengawas Bibit Ternak, 58 Pengawas Mutu Pakan, dan 3.254 Juru Sembelih Halal Bersertifikat.
“Maka, dalam proses penyembelihan kita sarankan di RPH. Tetapi yang di luar RPH akan dilakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem oleh Dinas Peternakan,” terang Emil.

Ia juga mengingatkan bahwa pemantauan dan pengawasan oleh tenaga veteriner ini tidak hanya dilakukan saat momen kurban, melainkan setiap waktu.
Dengan jaminan ini, Plt Gubernur Emil mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir dan ragu untuk berkurban tahun ini.
(Editor Aro)