siginews-Banyuwangi – Malam Suro di Banyuwangi diwarnai kemacetan parah dan penutupan Pelabuhan Ketapang.
Namun, kondisi ini tak menyurutkan niat warga untuk menjalankan tradisi mandi malam Suro di laut, ritual yang dipercaya dapat membuang kesialan.
Menjelang malam Suro, jalur Pelabuhan Ketapang mengalami kemacetan total. Penyeberangan di pelabuhan pun terpaksa ditutup sementara lantaran ombak besar dan cuaca buruk.

Kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif di Jalan Raya Situbondo-Bajumati Ketapang, yang saat ini dalam kondisi padat merayap.
Meski demikian, di tengah situasi lalu lintas yang kacau dan cuaca yang tidak bersahabat, banyak warga setempat terlihat menjalankan ritual suroan dengan mandi di laut.
Tradisi ini dipercaya dapat membuang ‘balak’ atau kesialan dan menjadi simbol untuk memulai aktivitas hidup yang lebih baik di tahun yang baru.
Selain itu, bagi para pengguna jalan, diimbau untuk mengambil jalur-jalur alternatif dan senantiasa berhati-hati dalam mengemudi.
Pasalnya, cuaca buruk telah melanda Banyuwangi dalam tiga hari terakhir, dengan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
(Editor Aro)