siginews-Flores, Indonesia Timur – Langit di atas Indonesia timur kembali diguncang oleh kekuatan alam yang dahsyat. Pada hari Senin (7 Juli), Gunung Lewotobi Laki-laki, sebuah gunung berapi dengan puncak kembar yang menjulang setinggi 1.584 meter di pulau wisata Flores, meletus dengan kekuatan luar biasa.
Letusan yang terjadi tepat pada pukul 11.05 waktu setempat ini memuntahkan menara abu raksasa setinggi 18 kilometer ke angkasa, menciptakan pemandangan mengerikan sekaligus menawan.
Badan vulkanologi Indonesia melaporkan, ledakan dahsyat ini tidak hanya menghasilkan kolom abu yang membumbung tinggi, tetapi juga disertai suara gemuruh yang keras.
Potensi bahaya baru pun kini mengintai yakni, banjir lahar yang berbahaya, sejenis aliran lumpur atau puing-puing material vulkanik, sangat mungkin terjadi jika hujan deras turun, terutama bagi masyarakat yang bermukim di dekat sungai.
Letusan kali ini menjadi sorotan serius mengingat kejadian bulan lalu, di mana aktivitas gunung berapi yang sama menyebabkan puluhan pembatalan penerbangan ke dan dari pulau resor populer Bali.
Abu vulkanik kala itu menghujani beberapa komunitas di sekitar gunung berapi dan memaksa evakuasi setidaknya satu desa, memberikan gambaran awal akan dampaknya.
Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi, mengungkapkan bahwa kolom awan panas yang membumbung ke angkasa pada hari Senin merupakan kolom tertinggi gunung berapi itu sejak letusan besar pada November 2024.
Letusan November itu menelan korban jiwa sembilan orang dan melukai puluhan lainnya, menjadikannya sebuah pengingat pahit akan kekuatan destruktif Lewotobi Laki-laki. Gunung ini juga sempat menunjukkan aktivitas pada bulan Maret lalu.
“Letusan sebesar itu tentu membawa potensi bahaya yang lebih tinggi, termasuk dampaknya terhadap penerbangan,” kata Wafid saat ia menghadiri sebuah seminar.
Lanjutnya, akan ada langkah-langkah mitigasi lebih lanjut. “Kami akan mengevaluasi ulang untuk memperluas zona bahayanya yang harus dibersihkan dari penduduk desa dan aktivitas wisata.” tambahnya.
Sebagai respons langsung, letusan ini telah mendorong sejumlah maskapai penerbangan, termasuk Jetstar, Virgin Australia, dan AirAsia Indonesia, untuk membatalkan beberapa penerbangan pada hari Senin. Jetstar, melalui pernyataan di situs webnya, mengonfirmasi bahwa abu vulkanik menjadi penyebab pembatalan tersebut dan menegaskan akan terus memantau situasi dengan cermat.
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang secara harfiah berarti “laki-laki” dalam bahasa Indonesia, merupakan gunung kembaran dari gunung berapi setinggi 1.703 meter yang lebih tenang namun bernama Perempuan. Keberadaan kedua gunung ini, yang dinamai berdasarkan gender, menambah keunikan lanskap vulkanik di Flores.
Insiden letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari Senin merupakan salah satu letusan gunung berapi terbesar di Indonesia sejak tahun 2010. Kala itu, Gunung Merapi, gunung berapi paling berbahaya di negara ini, meletus di pulau Jawa yang padat penduduk, menewaskan 353 orang dan memaksa lebih dari 350.000 orang mengungsi.
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang luas, memang dikenal sering mengalami aktivitas seismik dan vulkanik. Hal ini tak lepas dari posisinya yang berada tepat di jalur “Cincin Api” Pasifik, sebuah busur sepanjang 40.000 kilometer di Samudra Pasifik yang menjadi rumah bagi sebagian besar gunung berapi aktif di dunia.
Dengan demikian, aktivitas vulkanik seperti yang ditunjukkan oleh Gunung Lewotobi Laki-laki adalah bagian tak terpisahkan dari geografi dan kehidupan masyarakat Indonesia.
(Editor Aro)