siginews-Brussels, Belgia – Dalam sesi konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, seorang wartawan dari televisi Jerman, Christian, sempat menanyakan apakah peran Eropa bisa menggantikan Amerika Serikat sebagai pemimpin dunia.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Presiden Prabowo dengan tegas menyatakan, “Tidak, saya pikir Amerika Serikat akan selalu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia. Namun, saya menganggap Eropa juga merupakan faktor yang sangat penting dalam peradaban dunia,” ujar Presiden Prabowo usai pertemuan perundingan CEPA bersama Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Brussels, Belgia, Minggu (13/7/2025).
Ia menyoroti sejarah Eropa yang berada di garis depan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kepemimpinan dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
“Kita membutuhkan kekuatan yang kuat yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas, dan kami menganggap Eropa sangat penting, ya,” pungkasnya.

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menanggapi pertanyaan yang sama dengan menekankan kesiapan Eropa.
“Mengenai pertanyaan Anda. Seperti yang Anda ketahui, kami telah menyiapkan dan menyepakati daftar tindakan penanggulangan pertama. Kami telah mengembangkan daftar tindakan penanggulangan potensial kedua yang saat ini telah disetujui, jelas Von der Leyen, menunjukkan posisi kuat Uni Eropa dalam diplomasi internasional.
Lanjutnya, “ACI juga dirancang untuk situasi luar biasa. Kami belum sampai di sana. Ini sangat penting. Sekaranglah saatnya untuk bernegosiasi. Namun, ini juga menunjukkan bahwa kami siap untuk semua skenario yang mungkin terjadi.”
Kesepakatan CEPA ini membuka babak baru dalam hubungan ekonomi dan politik antara Indonesia dan Uni Eropa, memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
(Editor Aro)