siginews-Lamongan – Lapas Kelas IIB Lamongan sukses menggelar panen raya padi IR32 seluas 1,8 hektare dan ikan lele-patin hasil budidaya warga binaan, melalui program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, hadir langsung bersama Forkopimda Lamongan, termasuk Kapolres dan Dandim 0812, menunjukkan dukungan kuat terhadap program ini.
Kadiyono menekankan, SAE Lapas Lamongan adalah contoh nyata sinergi pembinaan yang berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
“Kami menanam varietas IR32 yang berpotensi hasilkan sembilan ton per musim. Ini bagian dari pembinaan yang tidak sekadar edukatif, tapi juga produktif,” katanya, Sabtu (19/7).
Lebih dari itu, program SAE di Lapas Kelas IIB Lamongan juga menyumbang pendapatan negara melalui PNBP, sekaligus memperkuat bekal keterampilan warga binaan usai masa pidana. Dalam konteks ini, SAE menjadi jembatan antara pembinaan dan kemandirian.
Kalapas Kelas IIB Lamongan, Heri Sulistyo, menegaskan bahwa setiap tenaga warga binaan dalam program SAE dihargai secara layak. “Mereka menerima premi atas kerja kerasnya. Ini bukan hanya insentif ekonomi, tapi juga pemulihan kepercayaan diri,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil panen sebagian digunakan untuk dapur umum, memastikan manfaat langsung bagi kehidupan sehari-hari para penghuni lapas.
Selain sektor pertanian dan perikanan, SAE di Lapas Kelas IIB Lamongan juga menjalin kerja sama dengan mitra industri dan menggelar kegiatan sosial berbasis kesehatan. Dengan pendekatan ini, Lapas Kelas IIB Lamongan mendorong rehabilitasi menyeluruh yang berkelanjutan.
Dengan keberhasilan panen ini, SAE di Lapas Kelas IIB Lamongan membuktikan bahwa pemasyarakatan tak hanya soal hukuman, melainkan proses tumbuh dan memberi makna baru dalam kehidupan warga binaan.
Program ini menjadi cermin bahwa perubahan dapat dirintis dari balik jeruji, lewat tanah yang digarap dan kolam yang dirawat secara kolektif.
(Pray/Editor Aro)