• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Jawa Timur

Menelisik Sejarah ‘Rondo Royal’: Kisah Tape Goreng Cemilan Legendaris

Reporter : Editor 01 Sabtu, 26 Juli 2025
Tape Goreng alias 'Rondo Royal' (Foto: dok.p1n/editing.aro)
SHARE

siginews-Kuliner Nusantara – Di balik kerenyahan dan manisnya cita rasa, sebuah camilan tradisional yang populer di Jawa Tengah dan Jawa Timur menyimpan nama yang begitu unik, gorengan Rondo Royal.

Ya, sajian ini adalah tape singkong goreng yang dibalut adonan tepung renyah. Namun, tahukah Anda, nama “Rondo Royal” ini bukanlah sekadar sebutan sembarangan, melainkan menyimpan kisah dan filosofi yang menarik dan penuh kearifan lokal.

“Rondo Royal”: Simbol Janda Bangsawan yang Penuh Pesona

Secara harfiah, “Rondo Royal” berasal dari bahasa Jawa. Kata “rondo” berarti janda, sementara “royal” dapat diartikan mewah, bangsawan, atau istimewa.

Jika digabungkan, “Rondo Royal” secara bebas diartikan sebagai “janda yang kaya raya” atau “janda bangsawan”.

Lalu, mengapa tape goreng diberi nama yang begitu menggelitik ini? Para ahli kuliner dan budayawan meyakini bahwa penamaan ini adalah sebuah metafora yang cerdas.

Tape singkong, yang awalnya adalah singkong sederhana, “menjanda” melalui proses fermentasi yang mengubahnya menjadi tape. Kemudian, tape ini “dirias” atau “didandani” (dibalut adonan tepung dan digoreng) hingga bertransformasi menjadi hidangan yang tampak cantik, istimewa, dan begitu menggoda.

Proses transformasi ini diibaratkan seperti seorang janda bangsawan yang tetap memancarkan pesona, kemewahan, dan daya tarik meskipun telah “menjanda”.

Kelezatan yang tak terduga dari bahan dasar yang sederhana inilah yang menjadi daya tarik utama dan membuat camilan ini begitu diminati, persis seperti pesona “rondo royal” yang mampu menarik perhatian banyak orang.

Camilan ini tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi bukti nyata kekayaan kuliner Indonesia yang kaya akan cerita dan filosofi.

Dari Meja Desa hingga Kafe Modern: Popularitas “Rondo Royal” Tak Pernah Padam

Terlepas dari namanya yang unik, tape goreng atau Rondo Royal telah menjadi camilan favorit lintas generasi. Anda bisa menemukannya dengan mudah, mulai dari lapak pedagang di pasar tradisional hingga tersaji apik di kafe-kafe modern sebagai teman minum teh atau kopi.

Popularitasnya tak pernah padam. Di beberapa daerah, adonan pelapisnya bervariasi; ada yang mengandalkan tepung beras murni untuk kerenyahan maksimal, ada pula yang mencampur dengan sedikit terigu agar teksturnya lebih empuk di dalam.

Bahkan, inovasi “Rondo Royal” terus berkembang, seperti penambahan isian cokelat lumer atau parutan keju di dalamnya, yang semakin menambah “kemewahan” dan daya tarik “Sang Rondo Royal” ini.

Sudahkah Anda mencicipi pesona “Rondo Royal”? Atau justru tertarik untuk mencoba membuatnyasendiri di rumah?

(Editor Aro)

Tag :Jajan gorenganKuliner nusantaraRondo royal tape gorengTape goreng
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Status BSU Anda Bisa Berubah, Penerima BSU 2025 Wajib Tahu Ini!
Minggu, 27 Juli 2025
Suara Lirih Paguyuban Sound System Jombang Tanggapi Fatwa MUI Jatim
Sabtu, 26 Juli 2025
Trayek Baru Tak Boleh Matikan Transportasi Eksisting Surabaya
Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Cuma Dukung,MUI Juga Koreksi Aturan Negara yang Tak Sesuai Agama
Sabtu, 26 Juli 2025
Angka PHK Melonjak 32% di Indonesia: Ini Provinsi Paling Terdampak
Sabtu, 26 Juli 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Status BSU Anda Bisa Berubah, Penerima BSU 2025 Wajib Tahu Ini!

Suara Lirih Paguyuban Sound System Jombang Tanggapi Fatwa MUI Jatim

Trayek Baru Tak Boleh Matikan Transportasi Eksisting Surabaya

Bukan Cuma Dukung,MUI Juga Koreksi Aturan Negara yang Tak Sesuai Agama

Angka PHK Melonjak 32% di Indonesia: Ini Provinsi Paling Terdampak

Berita Menarik Lainnya:

Spesial! Ramalan Zodiak Cintamu Hari Ini: Pasanganmu Butuh Ini

Sabtu, 26 Juli 2025

Menelusuri Jejak Sejarah Nasi Kuning: Intip Resep Rahasianya di sini

Sabtu, 26 Juli 2025

Siaga Tsunami: BPBD Latih Ratusan Warga Pesisir Cara Evakuasi Mandiri

Jumat, 25 Juli 2025

Bumi Kartini Semen Gresik: Ubah Limbah Jadi Rupiah, Perempuan Berdaya

Jumat, 25 Juli 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?