• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Internasional

Gempa Dahsyat Rusia Guncang Kamchatka: Jepang & Hawaii Siaga Tsunami

Reporter : Editor 01 Rabu, 30 Juli 2025
Bangunan rumah yang roboh di Kamchatka, Rusia usai terkena gempa M8.7 (Foto: ssyt/editing.aro)
SHARE

siginews-Kamchatsky, Rusia – Sebuah gempa bumi berkekuatan dahsyat M8,8 mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia timur jauh, pada Rabu (30/7/2025) pukul 06:24:50 WIB.

Gempa dangkal ini memicu gelombang tsunami setinggi 4 meter (13 kaki) dan memicu perintah evakuasi massal di seluruh wilayah Pasifik.

Gempa yang direvisi naik dari M8,0 ini, tidak hanya merusak bangunan dan melukai beberapa orang di wilayah terpencil Rusia, tetapi juga membuat sebagian besar pesisir timur Jepang – yang masih trauma dengan gempa dan tsunami 2011 – harus dievakuasi.

Dampak Langsung dan Peringatan Global

Gelombang tsunami setinggi 10-13 kaki dilaporkan menghantam sebagian Kamchatka, membanjiri pelabuhan dan pabrik pengolahan ikan di kota Severo-Kurilsk, bahkan menyapu kapal dari tambatannya.

Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, dalam video di Telegram menyatakan, “Gempa bumi hari ini sangat serius dan terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” ujarnya.

Sementara, Kementerian Layanan Darurat Rusia melaporkan kerusakan pada sebuah taman kanak-kanak, namun sebagian besar bangunan berhasil bertahan. Beruntungnya, tidak ada laporan cedera serius atau kematian yang dilaporkan sejauh ini.

Selain itu, survei Geologi AS menyebutkan episenter gempa berada pada kedalaman dangkal 19,3 km (12 mil) dan berpusat 119 km timur-tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota berpenduduk 165.000 jiwa. Gempa ini diikuti oleh serangkaian gempa susulan kuat, bahkan mencapai M6,9.

Baca Juga:  Gempa Rusia: BMKG Rilis Peringatan Waspada Tsunami untuk Pesisir Timur

Seorang warga Petropavlovsk-Kamchatsky, Yaroslav (25), menceritakan guncangan dimulai perlahan, membesar, dan bergemuruh selama beberapa menit.

“Mengingat kekuatannya dan berapa lama ia bertahan… saya memutuskan untuk meninggalkan gedung itu. Bangunan itu sangat rapuh dan ringan, mungkin itulah sebabnya ia selamat. Tapi rasanya dindingnya bisa runtuh kapan saja. Guncangan itu berlangsung terus-menerus setidaknya selama 3 menit,” ujarnya.

Hawai dan Jepang Siaga Penuh, Presiden Trump Beri Peringatan

Di Hawaii, penduduk pesisir diinstruksikan untuk mencari tempat yang lebih tinggi, sementara Penjaga Pantai AS memerintahkan kapal-kapal keluar dari pelabuhan saat tsunami mendekat.

“Ambil Tindakan! Gelombang tsunami yang merusak diperkirakan terjadi,” cuit Departemen Manajemen Darurat Honolulu di X.

Pengumuman peringatan tsunami di Jepang (Foto: ss.dokreut/editing.aro)

Alarm tsunami juga berbunyi di kota-kota pesisir Pasifik Jepang, dan puluhan ribu orang diperintahkan untuk mengungsi. Bahkan, pekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang pernah terdampak pada 2011, dievakuasi oleh operator TEPCO.

Baca Juga:  Gempa Rusia: BMKG Rilis Peringatan Waspada Tsunami untuk Pesisir Timur

Rekaman NHK menunjukkan warga Hokkaido berlindung di atap gedung, sementara kapal-kapal nelayan meninggalkan pelabuhan.

Produsen mobil Nissan Motor bahkan menangguhkan operasi di beberapa pabrik domestik di Jepang untuk memastikan keselamatan karyawan. Jepang telah mencatat tiga gelombang tsunami, dengan yang terbesar mencapai 60 cm (24 inci).

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan belum ada laporan cedera atau kerusakan, serta tidak ada anomali di pembangkit listrik tenaga nuklir.

Sistem Peringatan Tsunami AS juga mengeluarkan peringatan “gelombang tsunami berbahaya” yang menyebar melintasi Pasifik. Gelombang setinggi lebih dari 3 meter diperkirakan terjadi di beberapa pantai Rusia, kepulauan Hawaii utara, dan Ekuador.

Sementara gelombang setinggi 1-3 meter mungkin terjadi di Jepang, Hawaii, Chili, dan Kepulauan Solomon. Gelombang yang lebih kecil juga berpotensi terjadi di sepanjang sebagian besar garis pantai Pasifik, termasuk Pantai Barat AS.

Presiden AS Donald Trump dalam unggahan di media sosial juga menyerukan, “Akibat gempa bumi dahsyat yang terjadi di Samudra Pasifik, Peringatan Tsunami diberlakukan bagi warga Hawaii… Jepang juga berada di jalur tsunami. Silakan kunjungi tsunami.gov/ untuk informasi terbaru.”

Baca Juga:  Gempa Rusia: BMKG Rilis Peringatan Waspada Tsunami untuk Pesisir Timur

Korban Luka dan Kekuatan Gempa di Cincin Api Pasifik

Oleg Melnikov, menteri kesehatan daerah Kamchatka, mengonfirmasi kepada TASS bahwa beberapa orang mencari bantuan medis setelah gempa.

“Sayangnya, ada beberapa orang yang terluka akibat gempa tersebut. Beberapa terluka saat berlari keluar, dan seorang pasien melompat keluar jendela. Seorang wanita juga terluka di dalam terminal bandara baru,” kata Melnikov.

Kamchatka dan Timur Jauh Rusia terletak di Cincin Api Pasifik, wilayah yang sangat aktif secara geologis dan rawan gempa bumi serta letusan gunung berapi. Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menyatakan gempa ini adalah yang terkuat melanda wilayah tersebut sejak 1952.

Meskipun demikian, Danila Chebrov, direktur Cabang Kamchatka dari Dinas Geofisika, menjelaskan bahwa intensitas guncangan tidak setinggi yang diperkirakan dari magnitudo sebesar itu, kemungkinan karena karakteristik episentrum tertentu.

“Gempa susulan saat ini sedang berlangsung… Intensitasnya akan tetap cukup tinggi. Namun, gempa yang lebih kuat diperkirakan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Situasi terkendali,” tutupnya.

(Editor Aro)

Tag :Bahaya tsunamiGempa Magnitudo RusiaGempa RusiaHawaii siaga tsunamiJepang siaga tsunamiTsunamiWaspada tsunamiWaspada tsunami wilayah pasifik
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Pengusaha Yunnan Borong Kopi & Sarang Walet dari Jatim, Ini Rinciannya
Kamis, 31 Juli 2025
UNAIR Sambut 9.437 Mahasiswa Baru, Ada Ratusan Pelajar Luar Negeri
Kamis, 31 Juli 2025
Dinsos Serahkan Kasus Mundurnya Guru dan Siswa ke Kepsek SR Jombang
Kamis, 31 Juli 2025
Ditemukan saat Gali Kubur, Benda Menyerupai Sumur Tua Era Kerajaan
Kamis, 31 Juli 2025
160 KK Terdampak Normalisasi Sungai Kalianak Surabaya di Tahap Kedua
Kamis, 31 Juli 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Pengusaha Yunnan Borong Kopi & Sarang Walet dari Jatim, Ini Rinciannya

UNAIR Sambut 9.437 Mahasiswa Baru, Ada Ratusan Pelajar Luar Negeri

Dinsos Serahkan Kasus Mundurnya Guru dan Siswa ke Kepsek SR Jombang

Ditemukan saat Gali Kubur, Benda Menyerupai Sumur Tua Era Kerajaan

160 KK Terdampak Normalisasi Sungai Kalianak Surabaya di Tahap Kedua

Berita Menarik Lainnya:

Budidaya Cacing dari Limbah PLTU Hasilkan Cuan dan Pupuk Organik

Kamis, 31 Juli 2025

Kemenhub Pasang Jebakan Teknologi, ODOL di Jalanan Tak Bisa Kabur Lagi

Kamis, 31 Juli 2025

Pemerintah Siapkan 190 Titik Sekolah Rakyat, Tampung 15 Ribu Siswa

Rabu, 30 Juli 2025

Gempa Rusia: BMKG Rilis Peringatan Waspada Tsunami untuk Pesisir Timur

Rabu, 30 Juli 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?