• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Jawa Timur

Sisi Lain Program MBG: Tanggapan Jujur Guru dan Pentingnya Khidmah

Reporter : Redaksi Selasa, 2 September 2025
Penasehat Persatuan Penyuluh Desa Indonesia (PPDI) Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan
SHARE

siginews.com – Di sebuah grup alumni masjid Gundul, Mas Haris mengirim tulisan Pak Guru Andrimar. Isinya pedih. Tapi jujur. Dan kadang, kejujuran memang menyakitkan.

Pak Guru Andrimar menulis: “Kami para guru jadi budak dalam program ini. Kami membagikan makanan, menghitung, mengembalikan rantang. Tidak dibayar. Kalau rantang hilang, kami yang ganti. Bahkan ada kepala daerah yang bilang guru harus mencicipi makanan MBG dulu. Kami ini apa? Tumbal racun? Tikus laboratorium?”

Saya membaca itu pelan-pelan. Lalu saya diam. Lalu saya ulangi lagi. Lalu saya tersenyum getir.

Guru. Profesi yang katanya mulia. Tapi dalam praktiknya, sering jadi pelengkap penderita. Kalau ada program baru, guru yang disuruh jalan duluan. Kalau gagal, guru yang disalahkan. Kalau berhasil, pejabat yang naik panggung.

Baca Juga:  TPS Gelar Webinar, Ungkap Cara Melawan Fileless Malware

Tapi saya tidak ingin ikut-ikutan menyalahkan. Saya ingin mengajak melihat dari sisi lain. Dari sisi khidmah.

Saya teringat dawuh Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki:

“Pelajar yang banyak berkhidmah lebih baik daripada pelajar yang banyak belajar.”

Awalnya saya tidak paham. Bukankah tugas pelajar itu belajar? Tapi Abuya mengajarkan bahwa khidmah adalah pintu keberkahan. Bahwa ilmu bukan sekadar hafalan. Ilmu harus disertai adab. Disertai cinta. Disertai pelayanan.

Saya pernah ikut program MBG di SPPG Khusus Pesantren. Kami mulai 6 Januari 2025. Saya turun langsung ke sekolah-sekolah. Para guru menyambut dengan gembira. Murid-murid piket mengambil makanan, membagi ompreng, mengumpulkan kembali. Tidak ada keluhan. Tidak ada ratapan. Yang ada justru semangat.

Baca Juga:  ETH Zurich Tawarkan Beasiswa Penuh S2, Dapat Uang Saku, Cek Syaratnya!

Saya teringat tahun 1999. Di sekolah tempat saya berkhidmah, murid SD, SMP, SLTA sudah terbiasa ambil makanan ke dapur. Mereka juga mencuci piring sendiri. Tidak ada yang merasa jadi budak. Mereka merasa sedang belajar. Belajar melayani. Belajar bertanggung jawab. Belajar hidup.

Itu pendidikan. Itu tarbiyah.

Saya tidak ingin membantah Pak Guru Andrimar. Beliau jujur. Dan kejujuran harus dihargai. Tapi saya ingin mengajak melihat dari sisi lain. Bahwa mungkin, yang kita anggap beban, sebenarnya adalah ladang pahala. Bahwa yang kita anggap kerja paksa, sebenarnya adalah latihan jiwa.

Baca Juga:  125 Pelajar Miskin di Ponorogo Akan Sekolah Gratis di Sekolah Rakyat

Tentu, program MBG harus disosialisasikan. Harus dijelaskan. Harus dimanusiakan. Jangan sampai guru jadi tumbal. Jangan sampai guru jadi tikus laboratorium. Tapi jangan juga kita kehilangan makna khidmah.

Karena seperti dawuh Abuya:

“Keberkahan ilmu diperoleh melalui khidmah, sedangkan manfaat ilmu didapat dari ridha guru.”

Guru yang berkhidmah, akan melahirkan murid yang beradab. Murid yang berkhidmah, akan tumbuh jadi manusia yang tahu diri.

Dan bangsa yang tahu diri, tidak akan kelaparan. Tidak akan kehilangan arah. Tidak akan kehilangan guru.

 

Oleh: Imam Mawardi Ridlwan Anggota Dewan Pembina Yayasan Bhakti Relawan Advokad Pejuang Islam 

(Editor Aro)

Tag :KH. Imam Mawardi RidlwanKhidmah PendidikanMakab Bergizi GratisMBGOpiniPendidikanPengabdian GuruProgram MBG
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Berikut Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI Terbaru
Sabtu, 6 September 2025
Sah! Tunjangan Anggota DPR Resmi Dihapus, Ini Enam Poin Keputusannya
Sabtu, 6 September 2025
ITS Inisiasi Forum Investasi Lintas Negara, Buka Peluang Bisnis Baru
Sabtu, 6 September 2025
Khofifah Kirim Bantuan ke Bawean dan Jelaskan Penyebab Lonjakan Harga
Sabtu, 6 September 2025
Kritik Keras Permenpora, Menpora Dito Kena Semprot di Rakernas KONI
Sabtu, 6 September 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Berikut Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI Terbaru

Sah! Tunjangan Anggota DPR Resmi Dihapus, Ini Enam Poin Keputusannya

ITS Inisiasi Forum Investasi Lintas Negara, Buka Peluang Bisnis Baru

Khofifah Kirim Bantuan ke Bawean dan Jelaskan Penyebab Lonjakan Harga

Kritik Keras Permenpora, Menpora Dito Kena Semprot di Rakernas KONI

Berita Menarik Lainnya:

Tunjangan Naik Lagi, Segini yang Diterima Ketua & Wakil DPRD Jombang

Sabtu, 6 September 2025

Laga Inggris Vs Andorra: The Three Lions di Atas Angin

Sabtu, 6 September 2025
Para pelaku kerusuhan di Kota Surabaya diamankan di Polrestabes Surabaya. (foto: jero)

Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Gedung Negara Grahadi di Surabaya

Jumat, 5 September 2025

Temuan MBG Kadaluarsa di Jombang, Ancaman Pidana Mengintai Penyedia

Jumat, 5 September 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?