• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Headlines

MK Ubah Persyaratan Cakada, Pengamat : Ini Tantangan Parpol di Jatim

Reporter : Redaksi Selasa, 20 Agustus 2024
Pengamat Politik dari Republic Research Lasiono, S.IP, M.I.P. (Foto: Roi/siginews.com)
Pengamat Politik dari Republic Research Lasiono, S.IP, M.I.P. (Foto: Roi/siginews.com)
SHARE

Surabaya – Mahkamah Konstitusi telah merubah persyaratan cakada (calon kepala daerah) di pilkada serentak tahun 2024. Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi parpol (partai politik) untuk memunculkan kader-kader terbaik menjadi calon kepala daerah.

“Perubahan persyaratan pencalonan kepala daerah ini kita sambut baik. Dan ini menjadi tantangan bagi parpol-parpol khususnya di Jawa Timur,” ujar Pengamat Politik dari Republic Research, Lasiono S.IP, M.IP, Selasa (20/8/2024).

Ia menerangkan, Keputusan MK No.60/PUU-XXII/2024 merubah dan menurunkan ambang batas pencalonan Pilkada menjadi di bawah 20 persen. Secara otomatis keputusan MK tersebut berlaku untuk Pilkada serentak Tahun 2024.

Keputusan MK tersebut juga bakal mengubah peta politik pencalonan kepala daerah diseluruh Indonesia, termasuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur maupun Pemilihan Bupati serta Pemilihan Walikota.

Baca Juga:  Petani Bunga Di Jombang Titip Program Ke Tim Pemenangan Paslon 01

“Calon yang awalnya tidak bisa mencalonkan. Karena terhadang aturan 20 – 25 % gabungan partai politik. Maka si calon punya potensi untuk bisa dicalonkan oleh partai politik,” kata Lasio.

Direktur Eksekutif Republic Research ini menambahkan, dari sisi partai politik, akan mendorong banyak kesempatan bagi calon kepala daerah yang sudah patah arang dan putus asa untuk kembali punya peluang, dengan disesuaikan prosentae yang telah ditentukan oleh putusan MK.

Bila melihat peta politik Pilkada Jawa Timur pasca keputusan MK No.60/PUU-XXII/2024, maka separuh partai politik yang memperoleh kursi DPRD Jatim pada pileg 2024 punya peluang besar bisa mencalonkan calon kepala daerah sendiri.

“Ini adalah tantangan dan taruhan bagi partai politik di Jawa Timur. Apakah akan mengusung kadernya sendiri, atau ramai-ramai bersama parpol lainnya mengusung calon kepala daerah,” ujarnya.

Baca Juga:  Risma: Normalisasi Kali Porong Agar Sidoarjo Tidak Beli Air Surabaya

Katanya, memang diperbolehkan beramai-ramai atau berkoalisi mengusung calon kepala daerah. Tapi akan dipertanyakan kenapa harus lebih dari dua parpol untuk mengusung calon kepala daerah.

“Akan menjadi pertanyaan. Padahal selama ini mengklaim dirinya sebagai partai pemegang kedaulatan rakyat,” jelasnya.

Dari hasil Pemilu Legislatif (pileg) Tahun 2024, jumlah kursi anggota DPRD Jatim periode 2024-2028 berikut ini :

1. PKB 27 kursi
2. PDIP 21 kursi
3. Gerindra 21 kursi
4. Golkar 15 kursi
5. Demokrat 11 kursi
6. NasDem 10 kursi
7. PAN 5 kursi
8. PKS 5 kursi
9. PPP 4 kursi
10. PSI 1 kursi

Seperti diketahui, 8 partai dari 10 partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Jawa Timur pada Pileg 2024, telah mendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak.

Baca Juga:  Pilkada Pangkal Pinang dan Bangka Dimenangkan Kotak Kosong, Ada Apa?

Sedangkan dua partai politik yakni PKB memperoleh 4. 517.228 suara atau 27 kursi dan PDIP 3. 735.865 suara atau 21 kursi hingga saat ini belum memunculkan pasangan cagub-cawagub melawan petahana.

Sebelum putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 terbit, syarat mengusung calon di Pilkada Jawa Timur adalah memiliki minimal 22 kursi, sehingga otomatis PKB dan PDIP harus berkoalisi di Pilkada Jawa Timur.

Namun, dengan terbitnya putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024, maka PKB dan PDIP. Bahkan 5 atau 6 partai yang awalnya mendukung Khofifah bisa mencalonkan calon kepala daerah sendiri.

Tag :CakadaCalon kepala daerahDirektur Eksekutif Republic Research LasionoPILGUB JATIM 2024Pilkada 2024Putusan Mahkamah Konstitusi
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Pasca Demo Pati, Walikota Eri Pilih Utang daripada Naikkan Pajak
Sabtu, 23 Agustus 2025
Java Coffee and Flavors Fest 2025 Resmi Dibuka di Kota Lama Surabaya
Sabtu, 23 Agustus 2025
Pendanaan Kopdes Segera Cair, Syarat Utama: Persetujuan Kepala Desa
Sabtu, 23 Agustus 2025
Yabika Tuban dan UNIBRAW Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan dengan AI
Sabtu, 23 Agustus 2025
Arema FC Taklukkan Bhayangkara FC 2-1 Lewat Penalti Injury Time
Sabtu, 23 Agustus 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Pasca Demo Pati, Walikota Eri Pilih Utang daripada Naikkan Pajak

Java Coffee and Flavors Fest 2025 Resmi Dibuka di Kota Lama Surabaya

Pendanaan Kopdes Segera Cair, Syarat Utama: Persetujuan Kepala Desa

Yabika Tuban dan UNIBRAW Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan dengan AI

Arema FC Taklukkan Bhayangkara FC 2-1 Lewat Penalti Injury Time

Berita Menarik Lainnya:

Dilaporkan Istri, Pria AAS Ditangkap atas Dugaan KDRT di Surabaya

Sabtu, 23 Agustus 2025

8.494 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Jatim Jadi Pilot Project

Sabtu, 23 Agustus 2025

Jatim Percepat Program Prioritas Prabowo: Program Koperasi & MBG Siap

Sabtu, 23 Agustus 2025

Kasus Korupsi Bank BUMN: Sita Uang 3,5 M & Ada Potensi Tersangka Baru

Jumat, 22 Agustus 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?