• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Internasional

Jubir Rusia: Timur Tengah Di Ambang Perang Besar, Kegagalan Total AS

Reporter : Redaksi Kamis, 3 Oktober 2024
Peluncuran serangan rudal balistik iran ke negara israel (Foto : dok.yt.kom)
SHARE

Moskow – Tidak lama setelah Iran melancarkan serangan rudal balasan yang signifikan terhadap Israel, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyampaikan lonjakan peningkatan kekerasan di Timur Tengah menandakan ketidak becusan dan ‘kegagalan total’ kebijakan AS di kawasan tersebut di bawah Presiden Joe Biden, pada Selasa malam.

Menurut juru bicara Israel, Teheran (Iran) menembakkan 181 rudal balistik ke sasaran di negara Israel, meskipun militer Israel mengatakan bahwa sebagian besar rudal itu berhasil ditangkis oleh pertahanan udaranya. Namun, sumber di Iran mengklaim bahwa infrastruktur militer Israel mengalami kerusakan yang parah.

Pejabat Iran menyampaikan serangan itu sebagai respons yang telah lama diharapkan terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin politik kelompok militan Palestina Hamas, di Teheran pada bulan Juli, dan pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut minggu lalu.

Baca Juga:  Iran Ancam Netanyahu Usai Serangan Israel ke Kantor Penyiaran Teheran

Israel telah berjanji untuk membalas Iran atas serangan itu, dan melanjutkan kampanye pengeboman dan “serangan terbatas” di Lebanon. Mengomentari meningkatnya kekerasan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Zakharova menuding kebijakan AS.

“Drama berdarah ini semakin meningkat. Pernyataan tidak koheren oleh Gedung Putih menunjukkan ketidakberdayaannya dalam menyelesaikan krisis. Upaya oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah menyebabkan puluhan ribu korban dan jalan buntu,” kata juru bicara itu.

Permusuhan saat ini meletus Oktober lalu, ketika Hamas melancarkan serangan mematikan ke Israel selatan dari daerah kantong Palestina di Gaza. Israel menanggapinya dengan operasi militer besar-besaran, yang bertujuan untuk ‘membumi hanguskan’ gerakan tersebut. Hizbullah yang berbasis di Lebanon, yang mendukung Hamas, telah melakukan serangan roket secara berkala melintasi perbatasan, yang memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari Israel utara.

Baca Juga:  BRICS Makin Kuat dengan Indonesia, Putin: Perdagangan Naik 40 Persen

AS telah secara terbuka meminta Israel untuk meredakan ketegangan dan mengupayakan gencatan senjata di Gaza, meskipun pemerintah Israel telah mempertahankan tekanan militernya. Jumlah kematian warga Palestina telah melampaui 41.000, menurut otoritas kesehatan setempat. Beberapa pengamat menuduh Yerusalem Barat berusaha membuat Gaza tidak dapat dihuni sehingga penduduknya tidak punya pilihan selain melarikan diri.

“Timur Tengah sekali lagi berada di ambang perang besar, yang tampaknya, seseorang ingin sekali melihatnya pecah,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat memperingatkan minggu lalu pada sesi Dewan Keamanan PBB tentang krisis yang sedang berlangsung.

Baca Juga:  Israel Bunuh Wartawan Al Jazeera, Klaim sebagai Pemimpin Sel Hamas

Lavrov kemudian mengecam AS atas penolakannya terhadap usulan untuk menuntut gencatan senjata yang didukung oleh wewenang DK PBB. Diplomat Rusia itu menekankan.

“Tanpa dukungan komprehensif yang Anda berikan kepada Israel, konflik tersebut dapat diakhiri dengan cepat dan efektif,” tegas Lavrov.(aro)

 

Tag :IranIsraelRusiaTimur tengah
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Arema FC Taklukkan Bhayangkara FC 2-1 Lewat Penalti Injury Time
Sabtu, 23 Agustus 2025
Dilaporkan Istri, Pria AAS Ditangkap atas Dugaan KDRT di Surabaya
Sabtu, 23 Agustus 2025
8.494 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Jatim Jadi Pilot Project
Sabtu, 23 Agustus 2025
Jatim Percepat Program Prioritas Prabowo: Program Koperasi & MBG Siap
Sabtu, 23 Agustus 2025
Kasus Korupsi Bank BUMN: Sita Uang 3,5 M & Ada Potensi Tersangka Baru
Jumat, 22 Agustus 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Arema FC Taklukkan Bhayangkara FC 2-1 Lewat Penalti Injury Time

Dilaporkan Istri, Pria AAS Ditangkap atas Dugaan KDRT di Surabaya

8.494 Koperasi Merah Putih Terbentuk, Jatim Jadi Pilot Project

Jatim Percepat Program Prioritas Prabowo: Program Koperasi & MBG Siap

Kasus Korupsi Bank BUMN: Sita Uang 3,5 M & Ada Potensi Tersangka Baru

Berita Menarik Lainnya:

Hasil Fiorentina Vs Polissya: Kean Diusir, Fiorentina Tetap Menang 3-0

Jumat, 22 Agustus 2025

Roma Resmi Rekrut Leon Bailey, Mampukah Jadi Kunci Taklukkan Bologna?

Jumat, 22 Agustus 2025
Cak Sholeh (duduk di tengah) bersama warga mendirikan Posko Rakyat Jawa Timur Menguggat. (foto : jero)

Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat Khofifah Berdiri di depan Grahadi

Jumat, 22 Agustus 2025

Minta Kejelasan Ajuan Lahan, Koperasi Tani Gakopen Temui Dirjen PKPS

Kamis, 21 Agustus 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?