Jombang – Sebagai respons terhadap meengganasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Komisi B DPRD Jombang mengambil langkah konkret dengan menerjunkan anggotanya, Arif Sutikno, ke lapangan.
Dalam upaya penanggulangan PMK, Arif Sutikno berkolaborasi dengan peternak dan petugas vaksinasi untuk memberikan vaksin kepada ternak sapi di wilayah kerja Puskesmas Ngoro, Jombang.
“Memang ada upaya penutupan pasar hewan oleh Dinas terkait, namun tindakan vaksinasi juga tetap harus dilakukan,” ucap politisi Partai Golkar Jombang itu saat ikut membantu vaksinasi hewan ternak di Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng, Sabtu (18/1/2024).
Menurut Arif, merebaknya virus PMK pada ternak warga membuat pemerintah pusat tergerak untuk membantu menyalurkan vaksin PMK kepada peternak termasuk di Kabupaten Jombang melaluu alokasi dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) 2025.
“Tahap satu di Puskesmas Ngoro dialokasikan vaksin untuk 1.800 ekor hewan ternak, penyalurannya di Kecamatan Wonosalam dapat jatah 800 ekor, sedangkan Kecamatan Bareng dan Ngoro dapat alokasi untuk 1.000 ekor hewan ternak,” terang Anggota DPRD Jombang periode 2024 – 2029 itu.
Terpisah, penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP), Mochammad Shaleh, telah menutup pasar hewan. Sosialisasi penutupan telah dilaksanakan di Pasar Hewan Kabuh, Jombang, bersama jajaran terkait untuk menginformasikan kebijakan ini kepada para pedagang dan masyarakat.
“Ya sudah mulai kemarin di pasar Kabuh, sosialisasi penutupan,” ucap M Shaleh.
Perlu diketahui, Data terakhir per hari Kamis (16/1/2025) kemarin total kasus PMK mencapai 686. Ada 378 hewan ternak yang sakit dan 46 mati. Nantinya, penutupan pasar hewan ini akan dilakukan dari tiga pasar hewan terbesar di Jombang.
Dari data yang dicatat Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang, akan ada 10 pasar hewan yang terdiri dari pasar kambing dan hewan di Jombang yang bakal ditutup.
“Jadi ada 10 pasar hewan, termasuk pasar sapi, pasar kambing yang kami identifikasi, sesuai arahan akan kami tutup,” tandas M Shaleh.
(Pray/Aro)