Madura, Bangkalan – Seorang siswa dilaporkan hilang hanyut di Sungai Blega setelah hujan sedang hingga ringan mengguyur Kabupaten Bangkalan sejak Senin (20/1/2025) pukul 16.00 WIB hingga Selasa (21/1/2025).
Sejumlah rumah di Blega dan Arosbaya juga terdampak genangan air akibat hujan tersebut. Informasi mengenai kejadian ini mulai beredar melalui video di WhatsApp pada Selasa pukul 08.00 WIB.
Suara seorang pria dalam video WA berdurasi 1 menit itu pada Selasa pukul 08.00 WIB mengatakan, “Ada korban meninggal dunia, anak santri yang baru masuk, diperkirakan main di tepi sungai dan terhanyut ombak, minta doanya semoga cepat ditemukan korban, innalillahi wainna ilaihi rojiun, terjadinya di sungai blega,”.
AKP Samsuri Kapolsek Blega membenarkan peristiwa hilangnya seorang warga di sungai. Ia mengerahkan personel polsek bersama sejumlah instansi terkait untuk melakukan penyisiran.
“Mohon waktu Mas, nanti saya kabari lagi,” jawab Syamsurin saat dikonfirmasi.
Di sisi lain, menurut Taufik Efendi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangkalan, informasi awal mengenai status korban masih belum pasti.
“Santri apa siswa gitu, kelas 1 SMA, sekitar usia 16 an. Sebentar ini masih rapat bersama BPBD Sampang dan BPBD Provinsi Jawa Timur,” pungkas Efendi.
Dari data yang dihimpun, di Kecamatan Arosbaya, sebanyak lima dusun di dua desa; Desa Buduran dan Desa/Arosbaya terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai setinggi lutut orang dewasa. Lima dusun itu meliputi Dusun Buduran dan Dusun Ta’anyar Desa Budurn, Dusun Rangujang, Dusun Sekolahan Morlorong, dan Dusun Ngantemoran Desa Arosbaya. (Aro)