Muaragembong – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono dorong revitalisasi dan modernisasi tambak untuk meningkatkan produktivitas perikanan. Selain itu Kemenkop siap memfasilitasi akses pembiayaan melalui LPDB, memberikan pendampingan dan pelatihan, serta berkoordinasi lintas sektoral untuk perbaikan infrastruktur dan sarana produksi.
Dalam kunjungan ke tambak budidaya ikan di kawasan Muaragembong, Bekasi, Rabu (22/1), Wamen Ferry turut melakukan panen perdana ikan kakap putih dan kerapu hasil budidaya Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera, Hasil panen akan didistribusikan ke Jabodetabek. Koperasi dinilai berhasil optimalkan lahan kritis dan terapkan budidaya modern.
“Ini merupakan bukti bahwa koperasi mampu ikut terlibat dalam peningkatan produksi pangan dalam hal ini budidaya ikan dengan skala yang lebih intensif. Ini sekaligus menjadi contoh bahwa koperasi bisa mendukung program Asta Cita terkait ketahanan dan swasembada pangan,” kata Wamenkop Ferry Juliantono.
Wamen Ferry memastikan Kemenkop akan bantu akses pembiayaan melalui LPDB, serta berikan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan bagi koperasi. Koordinasi lintas sektoral juga akan dilakukan untuk perbaikan infrastruktur dan sarana produksi.
“Nanti kita akan dorong koperasi ini untuk mampu meningkatkan volume produksi dan juga keperluan penambahan fasilitas processing maupun untuk kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan dari hasil budidaya di sini,” ucap Wamenkop Ferry.
Koperasi Mambo Mina Sekar Sejahtera berpotensi jadi pemasok ikan segar untuk program MBG. Potensi budidaya di Muaragembong sangat besar berbasis permintaan pasar.
“Tadi disampaikan bahwa ada kemungkinan untuk melakukan budidaya ikan Nila untuk bisa dipasok kepada unit pelayanan atau dapur yang ada di sekitar Muaragembong sini,” kata Wamenkop Ferry.
Ferry menegaskan, koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera dinilai layak jadi contoh bagi koperasi produsen perikanan lain. Manajemen dan modernisasi budidaya jadi kunci. Diharapkan usaha ini terus berkembang dan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat.
“Kegiatan Koperasi di Muaragembong ini insya allah punya peran yang besar bagi pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat. Kami di Kemenkop akan mendukung penuh semua kegiatan usaha di koperasi ini,” ujar Wamenkop Ferry Juliantono.
Sementara itu Ketua Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera, Muhammad Ihsan mengatakan permintaan ikan kakap putih dan kerapu di Jabodetabek tinggi, rata-rata produksi 100 kg per hari per jenis ikan. Prioritas saat ini penuhi pasar domestik meski ada permintaan ekspor.
“Kami bertekad untuk menjadikan koperasi ini sebagai pusat inovasi dan penggerak utama budidaya ikan air payau untuk menjadi tambak intesif,” kata Ihsan.
Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera hadapi tantangan revitalisasi tambak dan ancaman banjir rob. Ketua koperasi berharap dukungan pemerintah untuk atasi masalah dan kembalikan kejayaan “Kampung Dolar”.
“Kami perlu dukungan banyak dari pemerintah terutama dari Kemenkop dan kementerian lain. Kami sangat butuh dukungan dari infrastruktur umum terutama prasarana sarana tambak yang kondisinya saat ini sudah tidak beraturan,” kata Ihsan.
(Aro)