• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Headlines

Istana Larang Pengecer Jual Elpiji 3 kg, Warga Harus Ngantri Panjang

Reporter : Redaksi Selasa, 4 Februari 2025
Antrian panjang warga tangerang saat membeli elpiji 3 kilo di agen (Foto: dok/editing.aro) 
SHARE

Tangerang – Antrian panjang terlihat di berbagai titik penjualan elpiji, misalnya di kabupaten Tangerang sejak kemarin. Hal ini disebabkan oleh peraturan baru pemerintah terkait distribusi elpiji bersubsidi yang mulai diberlakukan pada tanggal 1 Februari 2025. Larangan pengecer untuk berjualan secara bebas.

Peraturan baru ini mengharuskan pembeli elpiji 3 kg untuk menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) saat membeli. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa elpiji bersubsidi hanya dibeli oleh masyarakat yang berhak. Namun, peraturan ini justru menimbulkan masalah baru.

Baca Juga:  Pedagang Elpiji 3 Kg di Surabaya Bingung Aturan Baru Penjualan

Dari pihak istana, Mensesneg Prasetyo Hadi menanggapi peraturan penjualan elpiji 3 kilo, pemerintah hanya merapikan semuanya. Agar subsidi elpiji 3 kilo tepat sasaran.

“Elpiji 3 kilogram ada subsidi pemerintah di situ. Kita berharap yang namanya subsidi yang menerima yang berhak. Jadi bukan untuk mempersulit, tapi kita mau merapikan semuanya. Agar subsidi tepat sasaran,” ujar Prasetyo.

Hal senada, Kepala komunikasi kepresidenan Hasan Nasbi dalam pidatonya juga mengatakan kebijakan penghapusan pengecer bisa membantu proses distribusi penjualan jadi tepat sasaran, dalam video short trib, Senin (3/1).

Baca Juga:  Pedagang Elpiji 3 Kg di Surabaya Bingung Aturan Baru Penjualan

Sementara warga kab Tangerang, Rini seorang ibu rumah tangga yang sudah mengantri sejak jam setengah 7 pagi demi mendapatkan dua buah tabung gas elpiji tiga kilo.

“Saya sudah antri dari pagi jam setengah 7, tapi belum juga dapat. Padahal saya sangat butuh elpiji untuk masak. Begini ini warga yang susah mas,” ujar Rini (28) seorang ibu rumah tangga yang ditemui di salah satu titik penjualan elpiji, Senin (3/1)

Warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka merasa kesulitan untuk mendapatkan elpiji karena harus mengantri terlalu lama. Bahkan, ada beberapa warga yang sudah antri sejak pagi, namun tidak kebagian elpiji karena kuota yang terbatas.

Baca Juga:  Pedagang Elpiji 3 Kg di Surabaya Bingung Aturan Baru Penjualan

 

Tag :Aturan penjualan elpijiElpiji 3 kiloElpiji langkaSubsidi elpiji 3 kilo
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Pameran Seni Kontemporer 2025 Bakal Hadir di Surabaya, Simak Jadwalnya
Sabtu, 12 Juli 2025
HARKOPNAS 2025: Perkuat Koperasi Jadi Pilar Ekonomi Nasional
Sabtu, 12 Juli 2025
5 Tempat Menarik di Surabaya Buat Ngisi Akhir Pekanmu
Sabtu, 12 Juli 2025
Pelajar kelas VIII MTs di wilayah Kabupaten Madiun ini mengalami trauma hingga sakit akibat kejadian percekcokan dengan nenek Sinem dengan dilempari kotoran sapi, hingga terancam masuk bui. (Foto : jero)
Pelajar Dilempari Kotoran Sapi Ditetapkan Tersangka, Diduga Janggal?
Sabtu, 12 Juli 2025
Ekspor Lancar, TPS Buka Rute Kapal Langsung Surabaya-Tiongkok Utara
Sabtu, 12 Juli 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Pameran Seni Kontemporer 2025 Bakal Hadir di Surabaya, Simak Jadwalnya

HARKOPNAS 2025: Perkuat Koperasi Jadi Pilar Ekonomi Nasional

5 Tempat Menarik di Surabaya Buat Ngisi Akhir Pekanmu

Pelajar Dilempari Kotoran Sapi Ditetapkan Tersangka, Diduga Janggal?

Ekspor Lancar, TPS Buka Rute Kapal Langsung Surabaya-Tiongkok Utara

Berita Menarik Lainnya:

Kanit PPA Satreskrim Polres Madiun Ipda Fuad Hasyim. (Foto : jero)

Munculnya Pasal 170 Pengeroyokan Bagi Pelajar Dilempari Kotoran Sapi

Jumat, 11 Juli 2025

PSSI Didik Pelatih dan Jaring Pemain Muda Terbaik dengan Bantuan FIFA

Jumat, 11 Juli 2025

Senam Pagi Pegawai Pemkab Jombang Bikin Gaduh RSUD, Pasien Tak Nyaman

Jumat, 11 Juli 2025
Pelajar kelas VIII MTs di wilayah Kabupaten Madiun ini mengalami trauma hingga sakit akibat kejadian percekcokan dengan nenek Sinem dengan dilempari kotoran sapi, hingga terancam masuk bui. (Foto : jero)

Pelajar MTs Trauma Gegara Dilempari Kotoran Sapi dan Terancam Bui

Jumat, 11 Juli 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?