Jakarta – Capaian investasi di Indonesia pada Tahun 2024 mencapai Rp1.714,2 triliun. Dari jumlah tersebut, porsi terbesar di luar Jawa dengan 52,2 persen atau Rp895,4 trilun. Sedangkan investasi di Pulau Jawa sebesar 47,8 persen atau Rp818,8 triliun.
Dari nilai investasi di tahun 2024, jika dikategorikan berdasarkan asal modal, penanaman modal asing (PMA) sedikit lebih besar dibandingkan dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Penanaman modal asing lebih tinggi sedikit, 52,5 persen atau Rp900,2 triliun. PMDN 47,5 persen atau Rp814 triliun,” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani di Istana Merdeka Jakarta, pada Selasa (4/2/2025).
Rosan menjelaskan secara lebih rinci tentang realisasi investasi tertinggi sepanjang tahun 2024. Katanya, ada lima provinsi dengan realisasi investasi tertinggi yakni Jawa Barat sebesar 14,7 persen; DKI Jakarta 14,1 persen; Jawa Timur 8,6 persen; Sulawesi Tengah 8,2 persen; dan Provinsi Banten sebesar 6,2 persen.
Sedangkan negara lain yang investasi terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2024 yakni, Singapura sebesar 20,1 miliar dolar; Hong Kong sebanyak 8,2 miliar dolar; China sekitar 8,1 miliar dolar; Malaysia 4,2 miliar dolar; serta Amerika Serikat sebanyak 3,7 miliar dolar.
Rosan juga melaporkan bahwa kontribusi investasi dari sektor hilirisasi di tahun 2024 mencapai Rp407,8 triliun atau sekitar 23,8 persen dari total investasi nasional.
Kontribusi tersebut tidak hanya di sektor mineral, tetapi juga sektor kehutanan sebesar Rp64 triliun, industri kelapa sawit dan kertas Rp67,1 triliun, minyak dan gas petrokimia Rp23,1 triliun.
“Serta baterai kendaraan listrik Rp8,4 triliun,” ujar Rosan.
(jrs)