Batu – Kepolisian Resor Batu mengambil tindakan cepat dalam menanggapi kasus ekshibisionisme yang dialami seorang siswi SMP di Kota Batu.
Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Batu telah mengunjungi rumah korban untuk melakukan wawancara terkait insiden yang terjadi di sekitar Taman Wilis Batu pada hari Selasa (4/2/2025).
Selain itu, pihak kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan intensif guna mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun.
“Saat ini pelaku ekshibisionisme masih dalam proses penyelidikan, selain itu unit PPA Satreskrim Polres Batu juga telah jemput bola meminta keterangan dari korban di rumahnya,” kata Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Kamis (6/2/025).
Kasus ekshibisionisme kembali terjadi di Kota Batu, kali ini menimpa seorang siswi SMP seperti diberitakan sebelumnya. Peristiwa terjadi pada pukul 14.45 WIB di sekitar Taman Wilis Batu, saat korban sedang menunggu jemputan orang tuanya sepulang sekolah.
Korban lantas menceritakan kepada ibunya, DE, bahwa seorang pria tak dikenal yang duduk di sepeda motor tiba-tiba mendekat dan menunjukkan alat kelaminnya. Korban yang terkejut dan ketakutan langsung berlari mencari pertolongan teman-temannya yang juga sedang menunggu jemputan.
“Bilangnya orang itu memakai kacamata dan masker. Sekitar umur 50 tahun. Untuk plat nomor motornya, anak saya tidak sempat melihat,” ujar DE.
Setelah mengalami kejadian traumatis tersebut, putri DE kini dilanda ketakutan dan tidak berani lagi menunggu jemputan di luar sekolah, demikian disampaikan oleh DE.
“Saya sudah lapor ke pihak sekolah dan RT, tapi belum lapor polisi karena kami masih cari CCTV untuk kami gunakan sebagai bukti,” jelasnya.
Ekshibisionisme bukanlah tindakan yang sepele. Dampaknya terhadap korban bisa sangat serius dan membutuhkan penanganan yang tepat.
(Aro)