Jakarta – Jelang Ramadan 2025, data Badan Pangan Nasional mengumumkan kondisi pasokan dan harga pangan yang stabil. Surplus beras diperkirakan mencapai 9 juta ton, daging ruminansia 42 ribu ton, dan cabai rawit 33 ribu ton.
Tren harga pangan juga menunjukkan stabilitas tanpa lonjakan yang mengkhawatirkan
“Kondisi semua komoditas kita dalam kondisi aman. Artinya beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, dan minyak goreng relatif kita memiliki stok yang cukup dalam rangka menghadapi lebaran, bahkan dalam rangka menghadapi tahun 2025,” ujar Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa dalam Rakor Pengendalian inflasi pangan Daerah di Kemendagri, Jakarta (11/2/2025).
Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Bapanas mendorong Pemda untuk berkoordinasi aktif dengan kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, dan TPID dalam mengendalikan inflasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi cenderung meningkat di awal bulan Ramadan dan menurun saat Idulfitri. Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi, semua pihak diharapkan bekerja sama.
Pada Januari 2025, inflasi tercatat sebesar 0,76% (year-on-year/yoy). Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,56%.
Menanggapi hal ini, Bapanas akan mengadakan persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) pada Rabu, 12 Februari 2025, bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku usaha.
(Editor Aro)