Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bakal membangun Sekolah Taruna Pamong Praja di daerah Bojonegoro.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo menandatangani nota kesepakatan antara Pemprov Jatim dan IPDN dalam rangka peningkatan pendidikan berbasis karakter dan disiplin, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (14/2/2025).
Nota kesepakatan tentang Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dalam Mendukung Percepatan Pembangunan Daerah dan Peningkatan Kualitas Menengah di Provinsi Jawa Timur ini berdasarkan Nomor 100.3.7.1/32/NK/011.3/2025 dan Nomor 100.4.7.1/77/IPDN.
Pj. Gubernur Adhy mengatakan bahwa nota kesepakatan ini merupakan tonggak penting bagi kemajuan pendidikan di Jawa Timur.
“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah karena momentum bagi perkembangan kemajuan pendidikan berbasis karakter dan disiplin di Jatim,” kata Adhy.
Tindak lanjut dari Nota Kesepakatan ini adalah dibentuknya SMAN 2 Taruna Pamong Praja Jatim di Kabupaten Bojonegoro.
“Terbentuknya SMAN 2 Taruna Pamong Praja Jatim di Kabupaten Bojonegoro adalah upaya menciptakan karakter siswa yang punya wawasan nasional, disiplin, cinta tanah air dan integritas,” terang Adhy Karyono.
Mantan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial ini menerangkan, hingga saat ini Jawa Timur sudah memiliki lima SMA Taruna unggulan yang sudah terbukti kualitas dan proses pembelajarannya, sehingga diminati banyak siswa. Namun, dari semua matra yakni angkatan darat, laut, udara, dan kepolisian, untuk matra IPDN belum ada.
“Memang betul matra IPDN belum ada, padahal IPDN ini ahli di bidang pemerintahan dan pelayanan publik. Maka, ketika Bupati Bojonegoro mengusulkan, kami menyambut baik usulan tersebut,” ujarnya.
Hadirnya SMA Taruna Pamong Praja di Bojonegoro ini menandai IPDN menyetujui untuk melakukan pembinaan terhadap jalannya proses pembelajaran, pelatihan dari SMA Taruna yang sebentar lagi akan memasuki masa pendaftaran.
“Khusus untuk seleksi harus bersifat obyektif, akuntabel dan memberikan keadilan. Kita juga utamakan putra-putri berprestasi di Jatim serta siswa-siswi dari kalangan
kurang mampu,” katanya.
Pj Gubernur Adhy menjelaskan, SMA Taruna Pamong Praja ini nantinya memiliki konsep boarding school.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi berita baik kepada seluruh masyarakat Jatim dan Indonesia. Bahwa ada sekolah pioneer pamong praja di Jatim,” jelasnya sambil menambahkan, Bojonegoro tidak hanya menghasilkan minyak tapi juga menghasilkan taruna pamong praja.
Ia berharap, SMA Taruna Pamong Praja ini tidak hanya memperoleh siswa yang unggul dan berkarakter. Namun juga bisa diterima di Perguruan Tinggi, Sekolah Kedinasan atau bahkan Perguruan Tinggi internasional.
“Kita juga konsentrasi ke kurikulum Pamong Praja. Baik tentang pembelajaran integritas, disiplin, dan inovasi lainnya agar bisa diimplementasikan dalam pengajaran dan pembinaannya,” terang Adhy Karyono.
Sementara itu, Rektor IPDN Hadi Prabowo mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi atas gagasan untuk mendirikan SMA Taruna Pamong Praja.
Katanya, IPDN siap mengawal dan memberi bimbingan untuk praja di SMA Negeri 2 Taruna Pamong Praja di Kabupaten Bojonegoro.
“Kami siap memberikan pengasuhan yang terintegrasi. Kita hidup di era yang dinamis dan tidak ada batas. Anak-anak muda banyak yang kehilangan jati diri dan integritas. Sehingga di sini kami mengajarkan bidang keilmuan, bahasa,
pengasuhan, dan tentunya cinta bangsa dan tanah air. Ini yang membedakan dengan sekolah biasa,” ujar Rektor IPDN Hadi Prabowo.
Hadi menambahkan, tugasnya menyiapkan siswa di SMA 2 Taruna Pamong Praja di Bojonegoro untuk tes masuk sekolah kedinasan.
“Tugas kami mendidik, melatih, dan mengasuh. Kami menyiapkan siswa untuk tes masuk sekolah kedinasan. Kesuksesan mereka terbentuk dari kompetensi dan tentu tidak terlepas dari nasibnya. Namun kami siap memberikan pengasuhan dan
bimbingan praja. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan,” jelas Hadi Prabowo.
(jrs)