Sumenep – Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, di mana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan pemerintah daerah, dihentikan sementara mulai hari ini, Senin (17/2/2025).
Penghentian ini tentu menimbulkan pertanyaan dan kekecewaan dari berbagai pihak, terutama para siswa dan wali murid yang selama ini mengandalkan program tersebut.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman, membenarkan adanya penghentian program MBG ini. Beliau menjelaskan bahwa penghentian ini disebabkan oleh adanya kendala teknis di internal penyelenggara. Namun, kendala tersebut tidak dijelaskan secara rinci.
“Iya, itu benar,” kata Kholilur saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2025).
Informasi penghentian program MBG ini diterima oleh pihak sekolah pada Sabtu (15/2) siang. Menyadari pentingnya informasi ini, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Sumenep, Desa Pandian Didik Santoso segera menginstruksikan para wali kelas untuk menyampaikan kabar tersebut kepada wali murid, Senin (17/2/2025)
“Takutnya, kalau tidak segera diinformasikan, anak-anak tetap membawa wadah kosong dan tidak sarapan di rumah,” jelas Didik.
Keputusan ini membuat banyak wali murid bertanya-tanya. Mereka ingin tahu mengapa program ini dihentikan dan sampai kapan akan berlanjut kembali. Namun, pihak sekolah hanya bisa menyampaikan bahwa informasi lebih lanjut akan diberikan jika program ini akan dijalankan kembali.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan rinci mengenai alasan penghentian program MBG. Pihak sekolah mengaku hanya menerima pemberitahuan melalui grup komunikasi resmi, tetapi alasan detailnya tidak disampaikan secara terbuka. (Aro)