Jakarta – Beberapa kali selalu kontroversi hingga menjadi sorotan publik selama menjabat Menteri. Tentu hal tersebut tidak luput jadi sasaran Reshuffle kabinet alias ‘dicopot’.
Kabar datang dari Istana Negara. Presiden Prabowo secara resmi memberhentikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, kena reshuffle kabinet atau perombakan kabinet pada sore hari ini
Hal tersebut sudah bukan hal yang mengejutkan. Berdasarkan rangkuman pemberitaan, tiga kejadian yang cukup fatal menjadi sorotan publik sewaktu ia menjabat selama 100 hari.
Pertama, pada pertengahan Januari 2025, publik dihebohkan dengan demo pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Sebanyak 235 ASN Kemdikti menggelar aksi di depan kantor kementerian pada Senin (20/1).
Demo ini dipicu oleh pemberhentian mendadak seorang pegawai secara verbal. Peserta aksi memadati depan kantor Kemdikti sambil membawa spanduk berisi protes terhadap institusi dan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Kedua, Satryo juga sempat menjadi sorotan terkait beredarnya rekaman suara yang diduga dirinya tengah marah-marah kepada pegawainya. Dalam rekaman tersebut terekam percakapan antara Satryo dan seorang stafnya mengenai WiFi dan pompa air. Diduga Mendikdisaintek marah karena pompa air tidak berfungsi.
Ketiga, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi juga sempat menjadi sorotan publik karena menyebut beasiswa KIP akan terpengaruh oleh efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden. Pernyataan ini disampaikan setelah rapat kerja dengan Komisi X DPR RI pada Rabu (12/2/2025).
Usai rapat, Menteri Pendidikan Tinggi menyampaikan bahwa berdasarkan rencana Ditjen Anggaran Kemenkeu, anggaran KIP Kuliah akan dipangkas sebesar Rp 1,31 triliun dari pagu awal Rp 14,69 triliun.
Pernyataan ini kemudian memicu polemik. Menteri Keuangan dan beberapa pimpinan DPR RI bahkan mengadakan konferensi pers dua hari kemudian untuk mengklarifikasi informasi tersebut. (Aro)