Jombang – Identitas jenazah korban mutilasi telah diidentifikasi lewat tes Deoxyribonucleic Acid (DNA). Korban adalah Agus Sholeh (37), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Jenazah yang sebelumnya berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi pemakaman.
Direktur RSUD Jombang, dr. Ma’murotus Sa’diyah, M.Kes., atau akrab disapa ning Eyik mengonfirmasi penyerahan jenazah tersebut.
“Betul mas, tadi siang diambil,” ucap Ning Eyik lewat pesan diterima, Rabu (19/2/2025).
Pengambilan jenazah dilakukan oleh pihak keluarga disaksikan langsung oleh perangkat Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek dan juga oleh pihak kepolisian.
“Bersama kepala desa dan pihak kepolisian,” ujarnya.
Usai jenazah diambil oleh pihak keluarga langsung dilakukan pemakaman di tempat pemkaman umum desa setempat.
“Dimakamkan jam 14.47 WIB. Semua perangkat desa ikut ke sana,” ungkap Gunawan selaku Sekretaris Desa Jatirejo.
Menurut Gunawan selama ini korban bekerja di percetakan daerah Kabupaten Mojokerto, dan setiap pulang selalu ke Desa Jatirejo. Korban merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara.
“Tiga bersaudara, almarhum Agus anak ke tiga,” tandasnya.
Sebelumnya, misteri mayat korban mutilasi yang ditemukan di saluran irigasi area persawahan Dusun Dukuhmireng, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang mulai terkuak.
Korban diduga adalah seorang pemuda berinisial AS (37), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan membenarkan sudah ada titik terang terkait kasus mutilasi seorang laki-laki di Jombang.
“Alhamdulillah benar, saat ini sedang dikembangkan,” ucap AKBP Ardi Kurniawan, Rabu (19/2/2025).
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Jatirejo, Arifah mengungkapkan, dia tengah mendampingi keluarga korban dalam pemeriksaan di Mapolres Jombang pada Rabu (19/2/2025) pagi.
Saat pemeriksaan, ibu korban berinisial A dijadikan pembanding tes deoxyribonucleic acid (DNA) untuk mengetahui kecocokan dengan identitas mayat korban mutilasi tersebut.
“Memang tes DNA belum keluar. Namun dari ciri fisik identik dengan AS,” jelas Arifah. (Pray/Editor Aro)