Makassar – Untuk mensukseskan program transformasi koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengajak berbagai pihak, termasuk akademisi yang tergabung dalam Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.(Himpuni) untuk berkolaborasi.
Kemenkop UKM berharap Himpuni dapat berperan aktif dalam penyediaan SDM dan tenaga ahli yang kompeten bagi pengelolaan koperasi di Indonesia.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menjelaskan bahwa transformasi koperasi dibutuhkan untuk memastikan ke depan koperasi menjadi bagian penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Oleh sebab itu transformasi koperasi menjadi salah satu agenda prioritas dari Kemenkop.
“Koperasi membutuhkan perubahan manajemen dan pengelolaan untuk bisa tumbuh berkembang sehingga di sana membutuhkan SDM yang unggul, saya harap Himpuni bisa terlibat (penyediaan SDM),” ujar Wamenkop Ferry Juliantono dalam diskusi yang digelar Himpuni dengan tema Rembug Bersama untuk Memperkuat Kontribusi HIMPUNI dalam Menyukseskan Agenda Prioritas Pemerintah di Makassar, Kamis (20/02).
Hadir juga dalam forum Rembug Nasional ini Direktur Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Wiluyo Kusdwiharto yang membahas tentang Swasembada Energi, dan Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertanian RI Sam Herodian yang membahas tentang Swasembada Pangan Serta Ketua Panitia Pengarah Sidang Umum Majelis Umum Himpuni Walneg S. Jas.
Transformasi koperasi yang dicanangkan oleh Wamenkop Ferry Juliantono juga bertujuan untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan (Asta Cita kedua), pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi (Asta Cita ketiga), dan industrialisasi hilirisasi melalui koperasi (Asta Cita kelima).
Dalam waktu lima tahun, Kemenkop akan terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berkoperasi serta mendorong peningkatan kinerja usaha koperasi agar dapat berkembang menjadi usaha besar. Dengan strategi ini, diharapkan koperasi dapat memberikan sumbangsih yang lebih besar terhadap Produk Domestik Bruto.
“Dukungan dari semua pihak khususnya dari Himpuni, koperasi bisa bertransformasi menjadi badan usaha besar dengan anggota yang banyak. Kalau koperasi maju rakyat juga akan maju Insha Allah rakyat juga lebih sejahtera dan maju,” kata Wamenkop Ferry Juliantono.
Wakil Menteri Koperasi dan UKM (Wamenkop UKM) Ferry Juliantono menekankan pentingnya perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap koperasi produsen.
Dengan potensi alam yang melimpah, Sulawesi Selatan memiliki peluang besar untuk pengembangan koperasi. Kemenkop UKM siap memberikan dukungan penuh, mulai dari asistensi, inkubasi, hingga kemudahan akses pembiayaan, untuk mendorong pertumbuhan koperasi di Sulawesi Selatan.
“Kemenkop punya LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) yang mengelola keuangan khusus untuk koperasi dan Pak Prabowo komitmen menambahkan dana kelolaan untuk membantu koperasi di Indonesia,” ucap Wamenkop Ferry.
Sementara itu Ketua Panitia Pengarah Sidang Umum Majelis Umum Himpuni Walneg S. Jas mengapresiasi komitmen pemerintah pusat untuk mewujudkan berbagai program strategis seperti swasembada pangan hingga swasembada energi.
Walneg mengatakan, Himpuni siap menjalin kolaborasi dan sinergi yang lebih intens dengan pemerintah. Sejauh ini pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengakselerasi program swasembada pangan melalui Brigade Pangan. Saat ini terdapat 400 alumni muda yang diterjunkan untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Sulawesi Selatan.
“Himpuni telah berperan aktif pada pencapaian prioritas pemerintah. Kita ingin aksi nyata dan konkrit seperti yang sudah kita lakukan dengan Kementan untuk menurunkan Brigade Pangan,” ujar Walneg. (Aro)