Malang – Dewan Sertifikasi Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) Dr Ricardo Simanjutak, SH., LL.M., ANZIIF.CIP mengapresiasi kegiatan olahraga menembak yang digelar Shootingclub Advokat Indonesia (SAKTI) dan memiliki nilai-nilai yang luar biasa.
“Bagi saya mendapatkan pengetahuan baru. Dulu saya pikir menggunakan senjata itu mudah, tapi (menggunakan) senjata itu sangat membutuhkan akurasi dan emosi, sabar tapi siaga,” ujar Ricardo Simanjutak disela olahraga menembak bersama SAKTI di Lapangan Tembak, Bedali, Lawang, Malang, Sabtu (22/2/2025).
Mantan Ketua Umum AKPI dua periode, tahun 2006 hingga 2013 ini menambahkan, olahraga menembak membutuhkan adrenalin sekaligus melatih kedisiplinan, kesabaran, emosi, membidik dengan akurasi, sabar tapi siaga.

“Ini luar biasa. Saya pikir ini untuk para profesional penting. Sense-nya dapat, vibes-nya dapat, di alam, akurasinya, kesabarannya, emosi. Jadi dinikmati betul kok,” tutur Ricardo yang juga Dewan Pengawas Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia ini.
Kehadiran tokoh di bidang kurator, advokat, Ricardo Simanjutak olahraga menembak bersama SAKTI ini memberikan semangat baru SAKTI.
“Saya tidak menyangka kalau SAKTI baru berdiri tiga tahun silam begitu cepat dikenal di kalangan profesional, salah satunya beliau (Ricardo Simanjutak),” kata Ketua Umum SAKTI, Aulia Rahman.

Advokat yang akrab disapa Begal ini mengatakan, anggota SAKTI tidak hanya diikuti dari kalangan advokat, tapi juga dari lintas profesi lainnya seperti dosen, dokter, notaris.
“Awalnya SAKTI berdiri untuk memfasilitasi teman-teman advokat untuk olahraga menembak. Belakangan banyak anggota yang bukan dari advokat seperti notaris, dosen, dokter,” terang Begal yang diamini Sekjen SAKTI, Assoc. Prof. Dr. Arief Syahrul Alam, SH., M.Hum.
Sementara itu, H. Etar, Ketua DPC Peradi SAI Sidoarjo Raya mengapresiasi perkembangan SAKTI yang jumlah anggotanya terus bertambah dari lintas profesi.
“Meski kita berbeda organisasi, berbeda profesi, tapi tujuannya yang penting happy,” tambah Etar.
(jrs)