Magelang – Para kepala daerah dari PDIP masih bertahan menunggu instruksi dari pimpinan tertinggi PDIP, terkait keikutsertaan agenda retreat di Magelang.
Dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berperan sebagai mediator yang menjembatani DPP PDIP dan kepala daerah, sekaligus juga dengan pihak Kementerian Dalam Negeri. Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan.
Hasto Wardoyo, Walikota Yogyakarta mengungkapkan sebagai mediator adalah Pramono Anung. Ia menjembatani antara DPP PDIP dan kepala daerah, sekaligus dengan Kementerian Dalam Negeri.
“Makanya semua ini ada standby di sekitar sini, kemudian komunikasi intens diwakili oleh Pak Pramono dengan pemerintah maupun dengan penyelenggara,” kata Hasto.
Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa mereka telah siap registrasi retret di Akmil, dengan ia sendiri sudah mengenakan seragam Satpol PP. Namun, proses tersebut ditunda sambil menunggu instruksi lanjutan dari DPP PDIP yang akan disampaikan melalui Pramono Anung.
“Iya, semua, baik yang sudah seragam atau tidak seragam semua sudah siap lah, sudah di sini. Kopernya sudah di dalam, jadi kan sudah menunjukkan bahwa kita punya kesungguhan yang tinggi,” kata Hasto di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025).
Sebanyak 48 kepala daerah dari PDIP telah bersiaga di Magelang untuk mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), ungkap Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Selain itu, Hasto enggan mengomentari kader PDIP yang telah mengikuti retret di Akmil. Ia menyerahkan keputusan kepada DPP PDIP, karena merasa tidak memiliki kewenangan.
“Kalau saya sendiri tidak komentar, saya kira biar teman-teman dari DPP saja lah yang memberikan pendapat. Karena saya tidak punya kewenangan,” kata Hasto. (Aro)