Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan Puri Promotion dan Komisi Tinju Indonesia sukses menggelar ajang tinju profesional bertajuk “Surabaya Big Fight” pada Sabtu (22/2/2025) malam di Surabaya Expo Centre (SBEC).
Ajang ini menjadi panggung bagi para petinju terbaik untuk memperebutkan sabuk emas bergengsi dari Wali Kota dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya menyediakan fasilitas tempat di SBEC sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan olahraga tinju.
“Dengan digelarnya pertandingan ini, kami berharap dapat membangkitkan kembali semangat olahraga tinju di Surabaya,” ujar Hidayat Syah.
Hidayat menjelaskan, digelarnya pertandingan bertujuan untuk mencari bibit petinju muda berprestasi asal Surabaya.
“Tentunya juga sebagai ajang untuk mencari bibit muda, agar Surabaya juga bisa mengikuti tinju profesional,” jelasnya.
Sementara itu, Promotor pertandingan tinju “Surabaya Big Fight”, Didi Bambang Susianto mengatakan, wadah ini untuk menampung bakat anak muda Surabaya. Dampak positifnya untuk mengurangi adanya aksi perkelahian di kalangan anak muda.
“Tujuannya mengedukasi ya, kan sekarang banyak perkelahian anak remaja di luar, maka dari itu ini kita kasih wadahnya. Dan kita juga ingin membina generasi muda ini menjadi generasi yang berprestasi,” kata Didi.
Promotor Didi BS itu menyebutkan, pertandingan ini digelar bersama Pemkot serta jajaran Forkopimda Surabaya. Dalam pertandingan tersebut, ada 10 partai di kelas amatir dan 8 partai di kelas profesional.
“Dari delapan partai itu memperebutkan sabuk forkopimda, yang pertama memperebutkan sabuk emas wali kota, yang kedua sabuk emas Kapolrestabes Surabaya, ketiga sabuk emas Dandim Surabaya, keempat sabuk emas Kajari Surabaya, dan kelima sabuk emas PT KAI Daop 8 Surabaya,” sebut Didi. (Aro)