Jombang – Tradisi ‘Grebeg Apem’ selalu meriah di kota santri menjelang bulan suci Ramadan setiap tahunnya, termasuk pada Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
‘Apem’, panganan tradisional berbahan dasar tepung beras, gula, kelapa, ragi, dan tape, melambangkan kesucian. Sementara itu, “grebeg” merujuk pada peristiwa penting dalam tradisi Jawa.
Selama beberapa hari menjelang Ramadan, instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hingga berbagai sekolah mengadakan Grebeg Apem.
Salah satu kegiatan Grebeg Apem berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Jombang. Sebagai tradisi tahunan, siswa dan guru turut serta mengarak gunungan apem.
Seperti kegiatan di tempat lain, peserta grebeg apem di SMPN 4 Jombang mengenakan pakaian tradisional dan berjalan mengitari rute sekolah hingga lingkungan masyarakat di Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang.
Kepala Sekolah SMPN 4 Jombang, Agus Tri Prasetyo menyebut acara begitu penting untuk mengenalkan tradisi lokal kepada generasi muda khususnya dikalangan pelajar.
“Gerebek Apem adalah salah satu cara kita untuk melestarikan budaya dan mempererat tali silaturahmi antar siswa dan guru,” ungkap Agus, Kamis (27/2/2025).
“Kue apem ini memiliki makna afuan, yang artinya meminta maaf, sehingga kita bisa kembali suci sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan menggelar acara tradisional Grebek Gunungan Apem pada Rabu pagi (26/2/2025).
Acara dimulai dengan kirab gunungan apem yang dilepas langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang, Sudiro Setiono.
Kirab dimulai dari halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang, melintasi sejumlah jalan utama di kota, seperti Jalan Dr. Soetomo, Jalan Pattimura, dan berakhir di Alun-Alun Jombang di Jalan Gubernur Suryo.
“Apem ini adalah bentuk rasa syukur kita semua, simbol bahwa kita perlu persiapan agar bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan lebih maksimal,” ucap (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang, Sudiro Setiono.
Senada Wakil Bupati Jombang, Salmanudin Yazid atau Gus Salman mengajak seluruh umat Islam di Jombang untuk tetap menjaga kekhidmatan ibadah selama bulan Ramadhan.
“Mari kita jaga kekhidmatan ibadah, mulai dari shalat Tarawih, tadarus, hingga sedekah. Dan bagi mereka yang menjaga keamanan selama bulan Ramadhan, shalat malam bagi mereka lebih utama sebagai ibadah,” tambahnya. (Aro)