Jakarta – Pemerintah menargetkan lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan lifting gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030.
Untuk memperkuat kinerja SKK Migas dan mendorong peningkatan investasi di sektor hulu migas, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik tiga pejabat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Nama Ketiga pejabat yang dilantik adalah:
1. Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas: Rikky Rahmat Firdaus
2. Deputi Eksploitasi SKK Migas: Taufan Marhaendrajana
3. Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas: Eka Bhayu Setta
Dalam sambutannya, Bahlil menekankan pentingnya peran SKK Migas dalam meningkatkan produksi migas nasional. Ia meminta para pejabat yang baru dilantik untuk bekerja keras dan berinovasi agar target lifting migas dapat tercapai.
“Kita harus bekerja keras untuk meningkatkan produksi migas nasional. Ini penting untuk menjaga ketahanan energi nasional,” kata Bahlil.
Bahlil menegaskan dalam melakukan kerja kedepan, jangan banyak berdiskusi. Roadmap sudah dibuatkan dan segera dieksekusi.
“Saya meminta apa yang sudah dibuat roadmap-nya itu dieksekusi. Jangan lagi muter-muter, waktunya sekarang bukan untuk berdiskusi, waktu sekarang itu untuk mengeksekusi,” tegasnya.
Lanjutnya, ia mengingatkan ketiga pejabat tersebur, agar memperhatikan dan memegang aturan dengan baik dan juga memberikan arahan dan pembinaan terhadap para pengusaha di daerah-daerah.
“Tolong perhatikan aturan baik-baik. Tuan Bapak itu cuma aturan aja yang bisa menyelamatkan bapak, dan saya minta agar melakukan pembinaan kepada pengusaha-pengusaha daerah itu harus dilakukan,” katanya.
Adanya rotasi dalam tubuh SKK Migas dengan mengangkat ketiga pejabat yang baru adalah untuk memperkuat kinerja ke depan.
“Bapak bertiga ini saya anggap orang ahli maka saya minta tolong betul ini,” tandas Bahlil. (Aro)