Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menawarkan solusi alternatif untuk program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia mengusulkan kerja sama dengan SMP dan SD swasta yang bersedia menampung siswa dari keluarga kurang mampu di Surabaya.
Hal ini diungkapkan Eri dalam rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (11/3/2025).
“Jadi Sekolah Rakyat tak harus saya sediakan, tapi bisa bekerja sama dengan SMP dan SD swasta yang menampung untuk masyarakat Surabaya yang tidak mampu,” ucap Eri Cahyadi.
Ia menyatakan belum sanggup menyiapkan lahan seluas 5 hektare yang diminta oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
“Terus terang, kami belum sanggup menyediakan lahan seluas itu. Surabaya ini padat, sulit cari lahan seluas 5 hektare sekaligus,” kata Eri.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah meminta seluruh Bupati/Wali kota di Jawa Timur untuk menyiapkan lahan minimal 5 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Program ini merupakan arahan dari Presiden RI, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem asrama (boarding school) mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Oleh karena itu, dibutuhkan lahan yang luas untuk menampung seluruh fasilitas sekolah dan asrama.
Eri menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya akan berupaya mencari solusi alternatif terkait penyediaan lahan ini. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah memanfaatkan aset-aset pemerintah kota yang kurang optimal.
“Kami akan inventarisasi aset-aset yang ada, mungkin ada yang bisa dimanfaatkan. Kami juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk mencari solusi terbaik,” ujar Eri.
Sementara itu, Gubernur Khofifah memahami kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Ia menekankan bahwa program Sekolah Rakyat ini harus tetap berjalan, dan pihaknya akan membantu pemerintah kota dalam mencari solusi.
“Kami mengerti Surabaya ini padat. Tapi program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kami akan bantu Surabaya untuk mencari solusi,” kata Khofifah.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan pembangunan 40 Sekolah Rakyat di seluruh wilayah Jawa Timur. Anggaran sebesar Rp 100 miliar telah disiapkan oleh pemerintah pusat untuk program ini. (Aro)