Surabaya – Libur Idul Fitri yang identik dengan peningkatan aktivitas layanan di pelabuhan dan terminal, termasuk di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), mendorong TPS untuk menyiapkan serangkaian strategi khusus guna memastikan kelancaran operasional.
Direktur Operasi TPS, Rino Wisnu Putro, mengungkapkan bahwa lonjakan aktivitas layanan di TPS dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain arus masuk barang untuk kebutuhan Idul Fitri, pembatasan operasional truk di jalan nasional, serta libur nasional dan cuti bersama.
“Kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan kelancaran arus barang selama periode sibuk ini,” kata Rino.

Untuk mengantisipasi peningkatan YOR, TPS telah menyiapkan beberapa strategi, di antaranya:
Pertama, Koordinasi dengan Bea Cukai dalam hal izin pengaturan area penumpukan peti kemas ekspor dan impor.
Kedua, Pelaksanaan housekeeping atau pembersihan lapangan penumpukan peti kemas impor.
Ketiga, Peningkatan operasional stack height menjadi 5 tumpukan (tier) untuk kapal feeder.
Pemindahan Lokasi Penimbunan (PLP) ke Lini II di luar area TPS untuk peti kemas yang telah lebih dari 3 hari berada di lapangan penumpukan TPS.
Dari sisi operasional, TPS akan beroperasi non-stop 24 jam, 7 hari dalam seminggu, kecuali pada Hari H Idul Fitri. Pada Hari H+1, TPS akan kembali beroperasi normal mulai pukul 00:01 WIB.

Bagi pengguna jasa yang memiliki keluhan atau pertanyaan terkait layanan TPS, Customer Service TPS siap membantu (24/7) dan dapat dihubungi melalui saluran telepon di (031) 320 2020 atau melalui email ke alamat CS@tps.co.id.
Dengan berbagai langkah persiapan yang telah disusun, TPS optimis dapat menjaga kelancaran operasional dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa selama periode peak season Libur Hari Raya Nyepi, Idul Fitri dan Cuti Bersama 2025. (Aro)