Piala Dunia 2026 Zona Asia – Panggung Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kembali bergejolak. Jepang baru saja mengamankan tempat mereka, meraih “golden ticket” impian menuju pesta sepak bola dunia. Namun, di sisi lain, mimpi Kirgistan dan Korea Utara harus terkubur dalam-dalam.
Laga dini hari tadi menjadi saksi bisu. Kirgistan, yang bertandang ke markas Uzbekistan, harus pulang dengan tangan hampa, kalah 1-0. Sementara itu, Korea Utara mengalami nasib yang lebih tragis, dibantai Qatar 5-1. Hasil ini membuat keduanya terpuruk di dasar klasemen Grup A, dengan poin yang sangat minim.
Kirgistan dan Korea Utara, dengan koleksi poin yang memilukan, kini berada di ujung tanduk. Mimpi mereka untuk meraih tiket emas ke pesta sepak bola dunia hampir sirna.
Dengan hanya tiga pertandingan tersisa, mustahil bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan dari Iran dan Uzbekistan, dua raksasa yang kokoh di zona lolos otomatis. Namun, secercah harapan masih ada, meski sangat tipis. Mereka masih bisa berjuang melalui jalur putaran keempat, sebuah jalan yang penuh liku dan tantangan.
Di jalur ini, Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar telah menanti, dengan 10 poin di tangan masing-masing. Persaingan sengit dipastikan akan terjadi, di mana setiap poin akan menjadi penentu nasib. Sementara itu, Iran berada di posisi terdepan, hanya membutuhkan hasil imbang melawan Uzbekistan untuk mengamankan tempat mereka di panggung dunia.
Di Grup A, Iran hampir mengamankan tempat mereka di panggung dunia. Dengan 20 poin di tangan, mereka tak terkejar oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar, yang hanya bisa meraih maksimal 19 poin. Sebuah hasil imbang melawan Uzbekistan akan menjadi tiket emas bagi mereka.
Sementara itu, di Grup B, Palestina harus menelan pil pahit. Kekalahan 3-1 dari Yordania mengakhiri harapan mereka untuk lolos otomatis. Di sisi lain, Korea Selatan, sang langganan Piala Dunia, dikejutkan oleh Oman dengan hasil imbang 1-1 di kandang sendiri.
Kini, Korea Selatan harus berjuang keras bersama Yordania, Irak, Oman, dan Kuwait untuk merebut tiket otomatis. Pertarungan sengit akan terjadi di Suwon pada 25 Maret, di mana Son Heung-min dan kawan-kawan akan menghadapi Yordania. Kemenangan menjadi harga mati untuk menjaga asa.
Meski demikian, Korea Selatan masih memiliki jaminan. Seburuk apa pun hasil yang mereka raih di putaran ketiga ini, mereka sudah dipastikan akan melaju ke putaran keempat. Sebuah jaminan yang memberikan sedikit ketenangan di tengah badai persaingan yang sengit.
Di Grup C, pertarungan sengit masih berlanjut. Jepang telah mengamankan satu tempat di Piala Dunia 2026, meninggalkan lima tim lainnya dalam perebutan tiket emas yang tersisa. Australia, dengan 10 poin, memimpin perburuan setelah mengalahkan Indonesia 5-1. Diikuti oleh Arab Saudi dengan 9 poin, yang menang tipis 1-0 atas China.
Indonesia, Bahrain, dan China, dengan 6 poin masing-masing, menghadapi tugas berat. Nasib Indonesia akan ditentukan pada 25 Maret, ketika mereka menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hasil imbang atau kekalahan, ditambah kemenangan Australia atas China, akan memupus harapan Indonesia untuk lolos otomatis.
Mengapa demikian? Dengan hasil buruk melawan Bahrain, poin maksimal Indonesia adalah 12 atau 13, yang tidak cukup untuk menggeser Australia. Bahkan jika poin mereka sama, Australia unggul dalam head-to-head.
Oleh karena itu, harapan terbaik Indonesia adalah berjuang untuk tiket putaran keempat, seperti yang diimpikan oleh Shin Tae-yong. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, meminta para pemain untuk tidak menyerah. Melalui akun Instagram-nya, ia menyatakan dukungannya, “Saya tetap dukung tim nasional sepak bola Indonesia saat kalah ataupun menang, karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya.”
“Saya akan tetap kerja keras membangun tim nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian, peluang itu masih ada,” tambahnya. Jalan menuju Piala Dunia 2026 memang terjal, tetapi semangat juang Timnas Indonesia tidak boleh padam. (Aro)