Jombang – Jombang kehilangan salah satu putra terbaiknya. Suyanto, Bupati Jombang dua periode, telah tiada. Pengabdiannya selama sepuluh tahun memimpin Jombang akan selalu dikenang.
Kabar duka ini menyelimuti seluruh masyarakat Jombang. Meski telah berjuang melawan penyakit gagal ginjal, takdir berkata lain. Suyanto wafat di salahsatu rumah sakit di Surabaya.
Sadarestuwati selaku adik kandung Suyanto membenarkan kabar duka tersebut. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal Jombang itu mengungkapkan rasa kehilangan dan memohon doa terbaik bagi almarhum.
“Iya benar, kakak saya pada Jumat siang tadi meninggal dunia. Mohon doanya semoga almarhum bisa diterima di sisi-Nya dalam keadaan khusnul khotimah dan diampuni segala dosa-dosanya,” ujar Sadarestuwati yang akrab disapa Mbak Estu saat dikonfirmasi pada Jum’at (21/3/2025).
Suyanto sendiri merupakan Bupati Jombang ke-16 (2003-2013). Sosok yang dikenal sebagai agen perubahan dalam pengembangan infrastruktur kesehatan di wilayah Jombang. Selama dua kali menjabat Bupati Jombang, Suyanto didampingi dua wakil bupati berbeda. Pertama bersama Wakil Bupati Ali Fikri pada 2003 hingga 2008, dan periode kedua bersama Widjono Soeparno.
Suyanto, Bupati Jombang ke-16, telah meninggalkan warisan yang tak ternilai. Selama dua periode kepemimpinannya (2003-2013), ia dikenal sebagai arsitek perubahan, terutama dalam pengembangan infrastruktur kesehatan.
Salah satu pencapaian monumentalnya adalah transformasi puskesmas menjadi pusat layanan kesehatan yang setara dengan rumah sakit kecil. Di tengah tingginya angka kemiskinan di Jombang, langkah ini menjadi bukti nyata komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun juga kenangan akan dedikasi dan kerja kerasnya membangun ‘Kota Santri’. (Pray/Aro)