Surabaya – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) merayakan 35 tahun pengabdiannya pada 22 Maret 2025 dan telah dikenal luas dengan inisiatif pembangunan rumah sakit haji, IPHI terus memperluas dampaknya.
KH Imam Mawardi Ridlwan, dari sekretariat IPHI Jawa Timur, mengungkapkan pada Sabtu (22/3/2025) bahwa organisasi ini tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Kekuatan IPHI terletak pada anggotanya yang merupakan gabungan profesional dan tokoh masyarakat yang telah menunaikan ibadah haji.
“Di usia ke-35 tahun bagaimana jika IPHI di semua tingkatan fokus pada partisipasi aktif memberdayakan perekonomian masyarakat. Saya usul PP IPHI menghidupkan kembali koperasi IPHI agar dapat dijadikan model dan dijalankan oleh IPHI di semua tingkatan. Ketahanan pangan IPHI yang telah digagas oleh ketua umum IPHI, DR. Ir. H. Erman Suparno harus disosialisasikan ke semua jajaran pengurus IPHI di PD,” harap Abah Imam.
IPHI didorong untuk lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat di usia ke-35. Menurut sekretariat IPHI Jawa Timur, potensi besar organisasi ini terletak pada sumber daya manusia yang mumpuni.
Anggota IPHI, yang umumnya memiliki kemampuan finansial dan kepedulian sosial tinggi, diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan.
Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama bagi pengurus IPHI di semua tingkatan.
“Sebagaimana contoh di IPHI Jawa Timur, ketua bidang usaha IPHI, DR. H. Fahmi Imam Muhajir menawarkan untuk membina dan mengorbitkan kader IPHI jadi entrepreneurship. Secara gratis. Dilakukan bertahap hingga pendampingan. Tawaran ini sudah disampaikan ke semua pengurus PD sejatim saat zoom meeting,” jelas Abah Imam.
Di akhir wawancara, Abah Imam menyampaikan doa agar IPHI terus diberkahi di usia ke-35. Beliau mengingatkan bahwa tujuan utama adalah mewujudkan haji mabrur sepanjang hayat, yang ditandai dengan kedamaian dan kesalehan sosial. Beliau juga mengajak anggota IPHI untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar. (Aro)