Surabaya – Menghadapi potensi lonjakan wisatawan saat libur Lebaran, Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah proaktif untuk menjamin keamanan dan kenyamanan. Kebijakan utama meliputi penerapan sistem buka-tutup di Kebun Binatang Surabaya untuk mengendalikan kepadatan pengunjung.
Wali Kota Eri Cahyadi menginstruksikan pengelolaan yang ketat di destinasi-destinasi vital seperti KBS, THP Kenjeran, dan Adventureland Romokalisari, dengan tujuan menciptakan lingkungan wisata yang kondusif.
“Wisata di Kota Surabaya, Alhamdulillah kita jaga betul, terutama KBS. Saya minta Dirut untuk membatasi jika penuh, jangan dimasukkan lagi. Tunggu sedikit longgar atau kosong, jangan sampai berdesakan dan tidak bisa melihat hewan yang ada,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (2/4/2025).
Selain di KBS, perhatian khusus diberikan pada keamanan di Romokalisari, Kota Lama, dan Jalan Tunjungan. Untuk menghindari kepadatan di KBS, yang diprediksi akan sangat ramai, langkah-langkah antisipasi telah disiapkan.
Kadis Perhubungan Surabaya Tundjung Iswandaru memastikan akses yang lancar dengan menyediakan lokasi parkir tambahan dan layanan shuttle bus dari Sutos ke KBS, sehingga pengunjung dapat menikmati wisata tanpa khawatir masalah parkir
“Kami juga menggandeng Surabaya Town Square (Sutos) sebagai lokasi parkir tambahan. Dari Sutos, pengunjung bisa naik shuttle bus yang disiapkan untuk sampai ke KBS, dengan jam operasional mulai pukul 08.00 WIB hingga KBS tutup,” jelas Tundjung.
Lanjut Tundjung, Pemkot Surabaya memprediksi lonjakan signifikan jumlah wisatawan pada periode 1 hingga 13 April 2025. Sebagai respons, koordinasi lintas sektoral dilakukan dengan melibatkan Komando Garnisun Tetap (Kogartap) dan Kepolisian Republik Indonesia, dengan tujuan menjaga keamanan dan ketertiban selama musim libur Lebaran.
“Semua ini demi memastikan masyarakat bisa berwisata dengan aman dan nyaman,” pungkas Tundjung
Langkah-langkah ini diimplementasikan untuk menjamin pengalaman wisata yang aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung di Surabaya. (Editor Aro)