• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Ekbis

Tarif Global Trump: Awas! Vietnam-Indonesia-Malaysia Paling Terpukul

Reporter : Editor 01 Selasa, 8 April 2025
Ilustrasi Donald Trump (Foto: pix/editing.aro)
SHARE

Siginews-Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyoroti respons terpadu ASEAN terhadap kebijakan tarif global Presiden Trump.

Menurutnya, pengiriman delegasi ke Washington, termasuk dari Malaysia, adalah langkah proaktif untuk memahami dan berpotensi memengaruhi implementasi kebijakan tersebut.

Dalam Konferensi Investasi Asean 2025 di Kuala Lumpur, Anwar memperingatkan tekanan signifikan pada perdagangan global.

“Mungkin ada ruang terbatas untuk meninjau kembali maksud yang mendasarinya, tetapi masih ada ruang untuk menyesuaikan penerapan kebijakan,” kata Anwar dalam pidato pembukaannya.

Lanjutnya, “Sistem perdagangan global sedang berada di bawah tekanan yang sangat kuat, lebih dari sebelumnya.”

Tarif Trump secara beragam menghantam ASEAN, dengan Vietnam (46%), Indonesia (32%), dan Malaysia (24%) menghadapi beban tertinggi.

Baca Juga:  Trump Bertemu Zelenskiy 15 menit Saat Pemakaman Paus, Ini yang Dibahas

Sebagai reaksi, Vietnam mempercepat diplomasi dengan mengirim wakilnya ke Washington, sementara Indonesia menyusul dengan delegasi tingkat tinggi.

Langkah ini mencerminkan upaya kolektif ASEAN untuk memitigasi dampak tarif terhadap perekonomian regional.

Langkah diplomatik ASEAN dalam menghadapi tarif AS terus bergulir. Thailand, melalui WPM Pichai Chunhavajira, juga akan bertandang ke AS, menggarisbawahi posisinya sebagai mitra ekonomi terpercaya.

Sementara itu, Singapura mengambil langkah antisipatif dengan membentuk gugus tugas ekonomi, menyadari potensi penurunan proyeksi pertumbuhan 2025.

ASEAN secara kolektif merespons melalui pertemuan khusus menteri ekonomi untuk memperkuat perdagangan internal.

Sedangkan Filipina menunjukkan fleksibilitas dengan memangkas tarif produk AS, sembari membuka opsi bergabung dalam respons bersama ASEAN.

Baca Juga:  Iran Ancam Netanyahu Usai Serangan Israel ke Kantor Penyiaran Teheran

Di bawah kepemimpinan Malaysia sebagai ketua, PM Anwar Ibrahim menekankan pendekatan “diplomasi lunak” dan konsensus di antara pemimpin ASEAN untuk mengirim delegasi pejabat ke Washington, membuka jalur dialog yang terkoordinasi.

“Sebagai bagian dari diplomasi lunak kami untuk melakukan pendekatan diam-diam — dan saya membangun konsensus ini di antara para pemimpin ASEAN — kami akan mengirimkan, bersama dengan rekan-rekan kami di ASEAN, pejabat kami ke Washington untuk memulai proses dialog,” kata Anwar.

Dengan catatan bahwa total perdagangan barang ASEAN mencapai $3,5 triliun, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyoroti urgensi peningkatan kolaborasi ekonomi di dalam blok tersebut.

Baca Juga:  Tarif Impor: Indonesia-AS 'Deal' Kesepakatan Rahasia, Ini Isinya

Hal ini mencakup penyelarasan regulasi yang lebih erat, efisiensi logistik lintas negara, dan penguatan konektivitas digital.

Dalam konteks meningkatnya proteksionisme global, yang ia sebut sebagai “serbuan tarif” yang menghancurkan tatanan dunia, Anwar menekankan perlunya ASEAN untuk memperkuat ketahanan internal.

Mengingat pengalamannya sebagai Menteri Keuangan Malaysia saat krisis keuangan Asia, Anwar berpandangan bahwa tantangan terhadap multilateralisme, termasuk “tarif Trump,” adalah fenomena yang berulang.

PM Anwar menyimpulkan bahwa jika ASEAN mampu mempertahankan stabilitas, keterbukaan, pragmatisme, dan kohesi, blok ini berpotensi menjadi pilar keyakinan akan manfaat kerja sama global.

(Editor Aro)

Tag :ASEANDonald trumpKrisis ekonomiPM AnwarResesi GlobalTarif Trump
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

65 Atlet Karate Jombang Dilepas Dandim untuk Ajang Kejuaraan Nasional
Sabtu, 19 Juli 2025
Konser Musik di Jombang Dinilai PKL Bunuh Pendapatan Ekonomi Rakyat
Sabtu, 19 Juli 2025
Rokok Ilegal: Penjual di Tepi Jalan Kini Jadi Incaran Satpol PP
Sabtu, 19 Juli 2025
Tertibkan Parkir Tunjungan, Eri: Demi Lalin Lancar & Kota Ramah Turis
Sabtu, 19 Juli 2025
Persebaya vs PSS Malam Ini, Eduardo Perez Tantang Mantan Timnya
Sabtu, 19 Juli 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

65 Atlet Karate Jombang Dilepas Dandim untuk Ajang Kejuaraan Nasional

Konser Musik di Jombang Dinilai PKL Bunuh Pendapatan Ekonomi Rakyat

Rokok Ilegal: Penjual di Tepi Jalan Kini Jadi Incaran Satpol PP

Tertibkan Parkir Tunjungan, Eri: Demi Lalin Lancar & Kota Ramah Turis

Persebaya vs PSS Malam Ini, Eduardo Perez Tantang Mantan Timnya

Berita Menarik Lainnya:

Koperasi Bisa Punya Pabrik & Jadi Holding Seperti di Bojonegoro

Sabtu, 19 Juli 2025
Kuasa hukum mendampingi kedua orang tua kliennya usai melaporkan Kasat Reskrim dan Kanit PPA Sat Reskrim Polres Madiun dilaporkan ke Bidang Propam Polda Jatim. (Foto : jero)

Penyidik Reskrim Polres Madiun Dilaporkan ke Propam Polda Jatim

Sabtu, 19 Juli 2025

Urus Izin Investasi di Surabaya Makin Mudah: Bisa Online & Satu Tempat

Jumat, 18 Juli 2025

Horor 30 KM Antrean Truk di Ketapang: Kisah Penjual Makanan Keliling

Jumat, 18 Juli 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?