siginews – Tulungagung – Ribuan warga memadati Aula Pesantren Al Azhaar, Kedungwaru, Tulungagung untuk mengikuti acara Dzikro Haul ke 21 Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, serta halal bihalal. Acara tersebut juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta bersholawat dengan Munsyid internasional KH Nashir Mansur dari Jakarta.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu dalam sambutannya menyampaikan pesan untuk menjaga persatuan. Pemerintah Kabupaten Tulungagung tidak hanya konsentrasi pada pembangunan fisik. Tetapi akan mementingkan pembangunan generasi. Karena itu pemerintah meminta do’a restu.
“Atas nama pribadi dan pemerintah kami mohon maaf di suasana idul fitri ini,” kata Bupati Tulungagung Gatot, Sabtu (13/4/2025).
Munsyid Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani, KH. Nashir Mansur Idris di sela-sela sambutan menuturkan kemuliaan nasab Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani dan manhaj tarbiyahnya.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung KH Imam Mawardi Ridlwan menuturkan, keluarga besar Al Azhaar dapat kompak saling memaafkan di bulan Syawal 1446 H.
“Semua kekhilafan baik disengaja atau tidak dimintakan maaf agar tidak menjadi beban di akhirat. Saling berjabat tangan berarti bersinergi untuk membangun generasi Indonesia yang soleh,” ujar KH Imam Mawardi.
Abah Imam menambahkan, Pesantren Al Azhaar Tulungagung berharap Bupati Tulungagung Gatut Suno Wibowo dan Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin, lebih fokus membangun generasi emas Indonesia. Serta melibatkan pondok pesantren dalam membangun generasi soleh dan cerdas.
“Di uasana Idul Fitri ini untuk saling memaafkan,” tutur Abah Imam.
(jrs)