Siginews-Jombang – Seorang pelajar Sekolah Dasar berinisial MH (12), warga Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, mengalami cidera serius pada tangan kanannya akibat ledakan petasan.
Peristiwa yang terjadi di Jombang ini terekam oleh kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV), yang menunjukkan momen ledakan petasan saat berada di genggaman korban.
Berdasarkan analisis rekaman, tidak terlihat adanya indikasi upaya penyalaan petasan oleh korban maupun anak-anak lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Bahkan, petasan sempat terlihat dalam kondisi tidak aktif sebelum akhirnya meledak saat dipegang oleh MH.
Kepolisian Sektor Sumobito saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui asal-usul petasan tersebut dan belum dapat mengambil keterangan langsung dari korban.
Kepala Kepolisian Sektor Sumobito, Ajun Komisaris Polisi Bagus Tejo Purnomo, membenarkan terjadinya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ia mengatakan, peristiwa ini bermula saat MH dan beberapa temannya bermain di sekitar area balai desa. Mereka menemukan petasan yang tampak tidak aktif. Merasa penasaran, MH mengambil petasan tersebut.
“Namun, saat berada dalam genggamannya, petasan tiba-tiba meledak hebat dan menyebabkan cedera serius pada tangan kanannya,” ungkap AKP Bagus Tejo Purnomo, Minggu (13/4/2025).
Jeritan MH yang kesakitan segera menarik perhatian warga yang kemudian memberikan pertolongan. MH sempat dibawa ke PKU Muhammadiyah Mojoagung untuk perawatan awal.
“Melihat tingkat keparahan lukanya, ia langsung dirujuk ke RSUD Jombang untuk penanganan lanjutan. Hingga saat ini, kondisinya masih belum stabil dan memerlukan perawatan intensif,” terangnya.
Polisi mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, serta mendorong masyarakat untuk segera melapor jika mendapati produksi atau distribusi petasan ilegal di lingkungannya.
Kepada warga untuk selalu waspada dengan kegiatan anak-anak saat bermain petasan. Karena tindakan tersebut butuh pengawasan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
(Pray/Editor Aro)