siginews-Malang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah meresmikan Pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Singosari, Kabupaten Malang, pada awal tahun 2024. Proyek tersebut seharusnya sesuai rencana selesai pada akhir tahun 2024. Namun, hingga sekitar 4 bulan SPAM Singosari tak mengalir dan warga menanti janji Gubernur Khofifah.
“Sampai sekarang air belum mengalir,” ujar Suryo, salah satu warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang kepada siginews.com, Rabu (16/4/2025).
Gubernur Jawa Timur Khofifah meresmikan proyek pembangunan SPAM Singosari, Kabupaten Malang, di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, pada Sabtu 27 Januari 2024.
Pembangunan SPAM Singosari ini dinilai sangat strategis, karena direncanakan akan melayani air bersih maupun minum ke 525 KK (Kepala Keluarga) yang berada di 5 (lima) desa di 3 (tiga) kecamatan yakni, Desa Klampok, Kecamatan Singosari; Desa Tungrejo dan Desa Sumber Gondo, Kecamatan Karang Ploso; Desa Tawang Argo dan Desa Donowarih, Kecamatan Bumiaji.
Gubernur Khofifah waktu itu menyampaikan, pembangunan SPAM Singosari itu sudah dilakukan sejak Tahun 2022 yang dimulai dengan Studi Pendahuluan dan Identifikasi potensi SPAM Singosari.
Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED) intake sumber Gunung Biru dan pipa transmisi menuju desa rawan air di Kecamatan Singosari pada Tahun 2023.

Sumber air yang akan dipergunakan untuk mengaliri 5 desa pada 3 kecamatan, yang berasal dari Sumber Gunung Biru dengan kapasitas 22,7 liter/detik di musim kemarau, dan 37 liter / detik di musim penghujan. Kapasitas air yang akan dimanfaatkan sebesar 20 liter/detik.
“Mulai awal tahun ini sampai sekarang (awal puasa ramadan tahun 2025) air masih belum mengalir. Dari pihak dinas (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Pemprov Jatim), katanya lebaran tahun ini air sudah mengalir,” ujar salah satu warga Desa Klampok yang ditemui siginews.com pada hari pertama Bulan Ramadan 2025.
(wsd)