Siginews-Vatican – Paus Fransiskus wafat pada Senin Paskah, 21 April 2025, pada usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.
Dengan duka mendalam, Kardinal Kevin Farrell mengumumkan kepada dunia pada pukul 09.45, Senin (21/4), bahwa Paus Fransiskus telah berpulang di Casa Santa Marta.
Kardinal Farrell mengenang Paus sebagai sosok yang mengabdikan hidup untuk Tuhan dan Gereja, mengajarkan nilai-nilai Injil dengan kasih universal, terutama bagi kaum miskin.
“Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, khususnya demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan. Dengan rasa syukur yang tak terhingga atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami serahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal Mahakudus.”
Paus, yang sempat dirawat karena bronkitis dan pneumonia, kembali ke Vatikan setelah 38 hari di rumah sakit Poliklinik Agostino Gemelli.
Riwayat kesehatan Paus Fransiskus, yang mencakup operasi paru-paru di masa muda dan masalah pernapasan di usia lanjut, memberikan konteks pada persiapan pemakamannya.
Pada April 2024, ia menyetujui edisi baru liturgi pemakaman yang menekankan kesederhanaan, sesuai dengan permintaannya.
Uskup Agung Ravelli menjelaskan bahwa upacara akan berfokus pada Paus sebagai gembala dan murid Kristus, bukan tokoh dunia.
“Ritus yang diperbarui ini,” kata Uskup Agung Ravelli,
Lanjutnya, “berusaha untuk lebih menekankan bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus, bukan pemakaman seorang tokoh berkuasa di dunia ini,”
(Editor Aro)