siginews-Surabaya – Umat kristiani di Kota Surabaya menggelar Misa Requiem Paus Fransiskus di Gereja Hati Kudus Yesus, Katedral Surabaya, Jalan Polisi Istimewa, Selasa (22/4/2025) malam. Selain itu, tokoh agama dari lintas agama juga mendoakan atas wafatnya Paus Fransiskus-pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu Roma dalam usia 88 tahun. Kepergian Paus ke 266 ini meninggalkan duka mendalam bagi umat katolik di pelosok dunia. Umat Katolik di Surabaya menggelar acara kedukaan atau Misa Requiem untuk Paus Fransiskus di Gereja Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya.
Ibadah Misa Requiem di Gereja HKY Katedral Surabaya dimulai pukul 18.00 WIB dan dipimpin Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo Uskup Keuskupan Surabaya.
Paus Fransiskus adalah paus ke-266 yang terpilih pada Konklaf Kepausan 2013. Paus Fransiskus memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio. Ia lahir di Argentina pada 17 Desember 1936 dan dikenal sebagai Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin ini menekankan pentingnya kerendahan hati, kesederhanaan, dan kasih sayang dalam menjalankan tugas kepausan.

Tidak hanya umat katolik yang merasakan kehilangan atas wafatnya Paus Fransiskus. Tokoh berbagai lintas agama di Surabaya dari Roemah Bhineka, Gusdurian, perwakilan Banser dan Ansor Kota Surabaya, Aliansi organ Kebangsaan, Penghayat dan Kebudayaan, Sketsa Indonesia Tunggal Roso, Perwakilan Seksi HAK (Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan) dari beberapa paroki Gereja Katolik di Surabaya juga merasakan kehilangan.
Tokoh lintas agama menghormati dan mendoakan atas wafatnya Paus Fransiskus. Doa dari perwakilan Budha dipimpin oleh Romo Abhaya. Protestan dipimpin oleh Pendeta Rully. Kepercayaan dipimpin oleh Ki Sudiro. Katolik dipimpin oleh Romo Ferdi. Sedangkan Islam dipimpin oleh Ustadz Hasan Bisri. Berkat penutup oleh Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo, dan dilanjutkan dengan lagu Padamu Negeri.
(jrs)