siginews-MotoGP – Francesco Bagnaia mengakui bahwa meskipun tidak ideal, posisi ketiga di MotoGP Spanyol memiliki nilai strategis dalam perolehan poin.
“Bagaimanapun, ini adalah posisi ketiga, dengan kecelakaan Marc, memungkinkan saya untuk mempersempit jarak ke pimpinan klasemen,” katanya.
Setelah bertarung dengan Marc Marquez di awal dan kesulitan mengejar Quartararo, Bagnaia menyadari keterbatasannya hari itu.
“Setelah pertarungan dengan Marc di lap pertama, saya berusaha keras untuk mengejar Fabio (Quartararo), tetapi sayangnya saya tidak punya cukup tenaga untuk menyalipnya,” ungkapnya.
Ia pun menyadari bahwa memaksimalkan potensi motor akan menjadi kunci di balapan-balapan mendatang.
Sementara, Marc Marquez merefleksikan kecelakaannya di MotoGP Spanyol sebagai sebuah kesalahan yang perlu dianalisis mendalam.
“Kami masih perlu memahami sepenuhnya alasan di balik kecelakaan itu, karena saya tidak menyerang — saya tahu bagian kedua dari balapan adalah titik kuat saya,” katanya.

Ia mengakui bahwa kecelakaan yang dialaminya adalah pelajaran berharga dalam perebutan gelar.
“Itu adalah kesalahan yang harus kami pelajari jika ingin memperjuangkan gelar,” ujarnya.
Meskipun kecewa dengan hasil, Marquez menyoroti kecepatan yang ia miliki dan kedekatannya dengan puncak klasemen.
Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas kemenangan Alex, yang ia anggap sebagai salah satu target kariernya.
Alhasil dari race MotoGP Jerez Spanyol, Alex Marquez berhasil meraih kemenangan, diikuti Fabio Quartararo di posisi kedua, dan Francesco Bagnaia di posisi ketiga.
Marc Marquez, setelah mengalami insiden dan terjatuh, mampu finis di posisi kedua belas. Hasil ini menyebabkan perubahan di klasemen pembalap, dengan Alex Marquez kini memimpin, diikuti Marc Marquez di posisi kedua dan Francesco Bagnaia di posisi ketiga.
Ducati Lenovo Team tetap memimpin klasemen tim, dan Ducati menduduki posisi pertama di klasemen pabrikan.
(Editor Aro)