siginews-Surabaya – Bertepatan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Kota Surabaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025-2029.
Acara ini menjadi start awal dalam merancang arah pembangunan strategis Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan yang dilaksanakan di Graha Sawunggaling Kantor Pemkot Surabaya, Kamis (2/5/2025).
Sekda Ikhsan, yang mewakili Wali Kota Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa momen ini sangat tepat untuk memulai pembahasan arah kemajuan Surabaya.
“Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, kita dapat bertemu dalam Musrenbang RPJMD yang menjadi titik penting dalam memulai arah kemana Kota Surabaya akan dibawa selama lima tahun mendatang,” ujarnya.
Sekda Ikhsan menyoroti bahwa di era digitalisasi ini, adaptasi dan peningkatan kompetensi SDM menjadi krusial agar Surabaya tidak tertinggal. Ia juga menyampaikan kabar baik mengenai penurunan angka pengangguran yang signifikan.
“Tahun 2024 Kota Surabaya telah berhasil menurunkan pengangguran menjadi 4,96% dari semula 9,79% di tahun 2020,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ikhsan mengungkapkan bahwa Wali Kota Eri Cahyadi memiliki visi pembangunan lima tahun ke depan yang inklusif, dengan fokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta kesehatan bagi seluruh masyarakat, serta pengembangan potensi melalui creative hub di setiap kecamatan.
Sektor ekonomi juga akan terus bertransformasi melalui kolaborasi dengan dunia usaha, penguatan UMKM, dan pengembangan pariwisata.
“Kualitas sumber daya manusia menjadi modal utama dalam pembangunan. Menjamin akses pendidikan dan kesehatan untuk semua adalah prioritas penting dalam RPJMD ini,” tambahnya.
Meskipun Surabaya memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Jatim sebesar 84,69 persen, Sekda Ikhsan menegaskan komitmen untuk terus memperluas jangkauan pendidikan tinggi.
Langkah konkretnya adalah pembangunan dua rumah sakit daerah dan penguatan Puskesmas sebagai garda terdepan pencegahan penyakit serta penurunan angka stunting dan kematian ibu serta bayi.
Ikhsan juga mengingatkan bahwa kebahagiaan dan kesehatan mental warga adalah tolok ukur keberhasilan pemerintah.
“Kesehatan mental juga perlu menjadi perhatian, karena saya percaya, salah satu keberhasilan dari sebuah pemerintahan adalah ketika warganya sehat bahagia, lahir dan batin,” ujarnya.
Dalam aspek lingkungan, pembangunan berkelanjutan menjadi pijakan, dengan fokus pada penyediaan hunian layak, air bersih, sanitasi aman, serta infrastruktur yang memadai.
Menyadari keterbatasan anggaran, Ikhsan menekankan pentingnya mencari solusi pembiayaan inovatif dan kolaborasi untuk mewujudkan pembangunan yang optimal.
“Histori APBD kita menunjukkan bahwa kemampuan fiskal kita setiap tahunnya tidak akan cukup untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, oleh karenanya alternatif pembiayaan serta kolaborasi sangat dibutuhkan,” pungkasnya.
Hasil Musrenbang RPJMD Surabaya 2025-2029 ini sah. Ditandatangani Sekda Ikhsan, Kepala Bappedalitbang Irvan, juga perwakilan akademisi, BUMD, PD Pemkot, FAS, Karang Taruna, FORDIFA.
(Editor Aro)