siginews-Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), sebagai bagian dari Grup Pelindo, menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan pelabuhan bersih dan bisnis berkelanjutan dengan menjalani audit eksternal ISO 37001 (SMAP) dan ISO 22301 (BCMS) oleh BSI di akhir April 2025.
Momen pasca Lebaran dipilih untuk audit, mengingat potensi kerawanan praktik tidak sesuai kebijakan. Hasil audit memuaskan, menunjukkan TPS beroperasi dengan baik dan terus berbenah.
Audit dilakukan oleh lembaga internasional British Standards Institution (BSI) selama tiga hari di akhir April 2025, bertempat di lingkungan operasional TPS
Upaya perbaikan berkelanjutan TPS termasuk sosialisasi standar dan kampanye anti korupsi melalui pembagian stiker dengan kanal pelaporan.
“Salah satu langkah perbaikan yang telah dilakukan adalah melaksanakan sosialisasi standar kesisteman kepada seluruh pihak terkait secara berkala, termasuk informasi terkini di lingkungan TPS serta penegasan larangan terhadap praktik pungutan liar, korupsi, suap dan penerimaan gratifikasi,” ujar Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.
Lanjutnya, “Sebagai bagian dari upaya ini, TPS juga membagikan stiker yang memuat pesan larangan terhadap empat hal tersebut, lengkap dengan informasi kanal pelaporan apabila ditemukan indikasi pelanggaran.”
Guna menjaga kualitas layanan prima, TPS aktif berkomunikasi dengan pengguna jasa dan pemangku kepentingan untuk mengantisipasi kendala operasional, didukung oleh sistem BCMS yang handal.
Kemudahan akses informasi kanal komunikasi resmi juga dipastikan. Kualitas layanan TPS terus dimonitor dan dievaluasi secara internal, serta divalidasi melalui interaksi langsung dengan pengguna jasa dan audit pihak ketiga.
Erika menjelaskan, hasil audit surveillance ISO SMAP dan BCMS terbaru memberikan hasil positif, dengan rekomendasi perbaikan yang minim dan tanpa temuan signifikan, mengukuhkan komitmen TPS dalam memberikan layanan terbaik.
“Terkait penerapan ISO SMAP dan BCMS di TPS, audit surveillance telah selesai dilaksanakan dengan hasil lima rekomendasi perbaikan tanpa adanya temuan, baik bersifat major maupun minor. Berdasarkan hasil tersebut, TPS direkomendasikan untuk tetap melanjutkan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis (BCMS) sebagai bagian dari upaya mendukung layanan prima,” tutup Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.
(Editor Aro)