• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Headlines

Faktor Trump di Balik Pemilihan Paus dari AS? Kemungkinan Kata Analis

Reporter : Sigit P Sabtu, 10 Mei 2025
Kardinal Robert Prevost dari AS sebagai Paus Leo XIV (Foto: ss.reut/editing.aro)
SHARE

“Selain itu, konteks politik internasional, khususnya prospek masa jabatan kedua Donald Trump di AS, mungkin juga memberikan dimensi strategis dalam pemilihan seorang warga Amerika sebagai paus untuk pertama kalinya,” kata Michael

siginews-Vatican – Dunia dikejutkan dengan terpilihnya Kardinal Robert Prevost dari AS sebagai Paus Leo XIV, namun latar belakangnya sebagai misionaris di Peru selama dua dekade, bukan sekadar kewarganegaraannya, yang mungkin menjadi kunci.

Prevost, yang relatif kurang dikenal, baru menjadi pejabat senior Vatikan dan kardinal pada 2023. Sebelumnya, ia menjabat sebagai uskup di Chiclayo, Peru (2015-2023).

Baca Juga:  Trump Bertemu Zelenskiy 15 menit Saat Pemakaman Paus, Ini yang Dibahas

Pengalaman ini, bagi 133 kardinal pemilih yang mencari pengganti Paus Fransiskus (Paus pertama dari Amerika Latin), bisa jadi sangat relevan.

Aktivis Guatemala bahkan menyebut Prevost sebagai “Paus Amerika Latin kedua,” mengingat kewarganegaraan gandanya (AS-Peru).

Meski demikian, berbeda dengan Fransiskus yang terpilih tanpa pengalaman di Vatikan, Prevost telah memiliki jejak di sana.

Terpilihnya Kardinal Robert Prevost sebagai Paus Leo XIV didukung oleh pengalamannya memimpin kantor Vatikan yang berpengaruh dalam penunjukan uskup selama dua tahun terakhir.

Keterlibatannya dalam sinode uskup global tahun 2023 dan 2024 juga memberinya pemahaman mendalam tentang tantangan Gereja.

Baca Juga:  Sejarah Reformasi Kuria Roma, Era Awal hingga Era Paus Fransiskus

Kombinasi pengalaman ini memberinya modal awal yang baik sebagai pemimpin 1,4 miliar umat Katolik. Meski detail konklaf dirahasiakan, analis berspekulasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan para kardinal.

Salah satu teori menarik adalah bagaimana Prevost berhasil mengubah persepsi tentang peluang seorang kardinal AS menjadi Paus.

Penulis Amerika yang meliput politik dan peristiwa di Gereja Katolik Roma untuk National Catholic Reporter, Michael Sean Winters, mencatat bahwa sebelum konklaf, para kardinal Amerika sendiri menganggap kewarganegaraan AS sebagai hambatan signifikan.

“Sebelum konklaf, para kardinal Amerika menganggap paspor AS merupakan hal yang tidak dapat ditawar,” katanya.

Baca Juga:  Akta Kematian Paus Fransiskus: Kisah Perjalanan Selama Hidupnya

Ia menambahkan, para kardinal pemilih akhirnya melampaui pertimbangan kewarganegaraan AS Prevost, dengan mengakui nilai pengalamannya yang mendalam di Amerika Latin. “Bukanlah hambatan yang tidak dapat diatasi,” jelasnya.

Michael berpendapat bahwa faktor kunci terpilihnya Prevost adalah kombinasi antara pengenalannya di kalangan kardinal dan komitmennya untuk melanjutkan agenda reformasi Paus Fransiskus, yang ia nilai lebih unggul dibandingkan kandidat lain.

“Yang mereka inginkan adalah seseorang yang dikenal di antara para kardinal lainnya dan juga berkomitmen untuk meneruskan reformasi Fransiskus,” ujar Winters.

(Editor Aro)

Tag :Kardinal Robert PrevostPaus Leo XIVPemilihan Paus VaticanVatican
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Melangkah ke Energi Bersih, Pabrik Liku Telaga Kini Pakai Tenaga Surya
Rabu, 30 Juli 2025
Pemulung Viral Asal Jombang Ditangkap Polisi Gegara Gelapkan Motor
Rabu, 30 Juli 2025
Hari Ini Pertamina Kirim Puluhan Unit Mobil Tangki ke Jember
Rabu, 30 Juli 2025
Pemerintah Siapkan 190 Titik Sekolah Rakyat, Tampung 15 Ribu Siswa
Rabu, 30 Juli 2025
Gempa Dahsyat Rusia Guncang Kamchatka: Jepang & Hawaii Siaga Tsunami
Rabu, 30 Juli 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Melangkah ke Energi Bersih, Pabrik Liku Telaga Kini Pakai Tenaga Surya

Pemulung Viral Asal Jombang Ditangkap Polisi Gegara Gelapkan Motor

Hari Ini Pertamina Kirim Puluhan Unit Mobil Tangki ke Jember

Pemerintah Siapkan 190 Titik Sekolah Rakyat, Tampung 15 Ribu Siswa

Gempa Dahsyat Rusia Guncang Kamchatka: Jepang & Hawaii Siaga Tsunami

Berita Menarik Lainnya:

Gempa Rusia: BMKG Rilis Peringatan Waspada Tsunami untuk Pesisir Timur

Rabu, 30 Juli 2025

PKS Kunjungi Presiden Prabowo di Istana, Ini Fokus yang Dibahas

Selasa, 29 Juli 2025

2 Minggu Buruh PT Huadi Blokade Gerbang KIBA: Didukung Penuh Mahasiswa

Senin, 28 Juli 2025

Prancis Segera Resmikan Akui Palestina, Apa Dampaknya Bagi Gaza?

Senin, 28 Juli 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?