siginews-Malang – Perjuangan warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang selama puluhan tahun untuk mendapatkan air bersih maupun air minum. Meski harus harus menunggu janji air bersih dan minum dari proyek SPAM Singosari dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang seharusnya Desember 2024, ternyata baru lima bulan kemudian air yang diperkirakan dari SPAM akhirnya mengalir.
Dari pantauan siginews.com pada Sabtu (10/5/2025), tandon air yang berada di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang terlihat aliran air yang diperkirakan dari pipa proyek SPAM Singosari. Air dari pipa terlihat terus mengalir deras hingga meluber ke selokan dan irigasi persawahan milik warga.
“Ya senang pak. (air sudah mengalir),” ujar salah satu warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari kepada siginews.com di lokasi.

Kebahagiaan warga juga terlihat pada beberapa spanduk yang terpampang di beberapa sudut jalan di kawasan Desa Klampok, yang bertuliskan ‘5-5-2025, Selamat Datang Gubernur Jawa Timur Bu Khofifah. Terima kasih atas bantuan air bersih untuk warga Sumbul. P Wori RW 07 Desa Prodo Klampok Singosari Jatim mendukung air bersih’.
Namun, Gubernur Khofifah yang ditunggu-tunggu warga tidak datang. Apakah gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu batal datang karena beredar spanduk penolakan program Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari yang beredar di jalanan yang menuju ke kawasan Desa Klampok, Singosari, Malang.
4 Bulan SPAM Singosari Tak Mengalir, Warga Menanti Janji Khofifah – Siginews.com
Meski air terus mengalir ke tempat penampungan (tandon) di desa tersebut, namun tidak sepenuhnya air bersih tersebut mengalir ke rumah warga, pasalnya belum terpasang pipa khusus ke masing-masing rumah warga
“Masih belum ke rumah warga, karena belum ada pipanya,” terangnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari, Kabupaten Malang, di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, pada Sabtu 27 Januari 2024.
Pembangunan SPAM Singosari ini dinilai sangat strategis, karena direncanakan akan melayani air bersih maupun minum ke 525 KK (Kepala Keluarga) yang berada di 5 (lima) desa di 3 (tiga) kecamatan yakni, Desa Klampok, Kecamatan Singosari; Desa Tungrejo dan Desa Sumber Gondo, Kecamatan Karang Ploso; Desa Tawang Argo dan Desa Donowarih, Kecamatan Bumiaji.
Perjuangan Warga Mencari Air Bersih, Bagaimana Nasib SPAM Singosari – Siginews.com
Gubernur Khofifah waktu itu menyampaikan, pembangunan SPAM Singosari itu sudah dilakukan sejak Tahun 2022 yang dimulai dengan Studi Pendahuluan dan Identifikasi potensi SPAM Singosari.
Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED) intake sumber Gunung Biru dan pipa transmisi menuju desa rawan air di Kecamatan Singosari pada Tahun 2023.
Sumber air yang akan dipergunakan untuk mengaliri 5 desa pada 3 kecamatan, yang berasal dari Sumber Gunung Biru dengan kapasitas 22,7 liter/detik di musim kemarau, dan 37 liter / detik di musim penghujan. Kapasitas air yang akan dimanfaatkan sebesar 20 liter/detik.
(wsd)