siginews-Surabaya – DPD Partai Golkar Jawa Timur resmi berganti nahkoda dari Sarmuji ke Ali Mufthi. Ali yang santri dan lulus pada 1990 dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) ke XI Partai Golkar Jawa Timur, di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (10/5/2025).
Ali Mufthi yang juga anggota DPR RI ini pada Musda ke XI Golkar Jatim mendapatkan dukungan 94 persen suara. Pimpinan sidang Musda XI Zulfikar resmi menetapkan Ali Mufthi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jatim menggantikan M. Sarmuji yang kini menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Golkar. Ali Mufthi memimpin DPD Golkar Jatim periode 2025-2030.
Sementara itu, Sarmuji menyampaikan rasa syukurnya atas selesainya Musda kali ini.
“Alhamdulillah, Musda Jatim dilalui dengan mekanismenya, Tidak ada satu mekanisme pun yang tertinggal. Smeua rapat-rapat diikuti secara tertib, sesuai dengan aturan yang ada. Telah terpilih ketua merangkap formatur, saudara Ali Mufthi. Memang calon Tunggal, namun proses permusyawaratan sebenarnya berlangsung lebih lama dari pelaksanaan Musda-nya sendiri,” ujar Sarmuji.
Musda ke XI DPD Partai Golkar Jawa Timur dibuka langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Menanggapi jalannya Musda, Bahlil mengaku terkesan dengan semangat kader di Jawa Timur karena ia menilai animonya luar biasa.
Bahlil tak heran bila pada kontestasi politik mulai Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim), Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilkada Serentak pada 2024 lalu, perolehan kursi Golkar Jatim meningkat tajam. Jumlah kursi DPRD kabupaten/kota bertambah 30 kursi. Jumlah DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur bertambah 2 kursi, dan jumlah kursi DPRD Jatim bertambah 2 kursi.
Menurut Bahlil, peninkatan tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan soliditas seluruh kader Golkar Jatim.
“Ini adalah capaian terbaik dibandingkan DPD Partai Golkar yang lain se-Indonesia,” ujar Bahlil disambut tepuk tangan kader yang hadir di acara tersebut.
Bahlil juga berharap tren peningkatan kursi Golkar di bawah kepemimpinan M Sarmuji sebagai Ketua DPD Golkar Jatim sebelumnya bisa lebih ditingkatkan.
“Musda tidak hanya memilih ketua yang baru, tapi juga menyusun program kerja dan rekomendasi untuk lima tahun mendatang,” pesannya.
Bahlil yang juga Menteri ESDM pada Kabinet Merah Putih ini menerangkan, sukses Pilpres hingga Pilkada serentak Tahun 2024, menjadi tantangan pada pemilu mendatang.
“Pemilu adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi apakah berhasil atau tidak seorang ketua daerah, termasuk ketua umum partai juga akan dinilai,” jelas Bahlil.
(jrs)